Marzuki (2015:112-113) menjelakan tentang metode yang bisa
diterapkan dalam rangka pembinaan karakter siswa di sekolah, yaitu:
1.
Metode
langsung dan tidak langsung
Metode langsung berarti penyampaian pendidikan secara langsung
dengan memberikan materi-materi akhlak dari sumbernya. Sedangkan metode tidak
langsung, adalah penanaman karakter melalui kisah-kisah yang mengandung
nilai-nilai karakter.
2.
Melalui
mata pelajaran tersendiri dan terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran
Melalui mata pelajaran tersendiri, seperti Pendidikan Agama dan
PendidikanKewarganegaraan (Pkn). Terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran
artinya melalui semua mata pelajaran nilai-nilai karakter dapat diintegrasikan
dalam materi ajar.
3.
Melaui
kegiatan-kegiatan di luar mata pelajaran
Pembinaan karakter siswa melalui semua kegiatan di luar
pembelajaran yaitu di dalam kegiatan ekstrakurikuler yang berbentuk pembiasaan
nilai-nilai akhlak seperti melakui kegiatan IMTAQ, tadarus Al-Qur’an, dan pramuka.
4.
Melalui
metode keteladanan (uswah hasanah)
Keteladanan diperankan oleh kepala sekolah, guru dan karyawan
sekolah. Keteladanan di rumah diperankan oleh kedua orangtua siswa dan
orang-orang disekitarnya yang usianya lebih tua. Sedangkan di masyarakat, keteladanan
diperankan oleh para pemimpin masyarakat dari yang paling rendah hingga yang
paling tinggi.
5.
Melalui
nasihat-nasihat dan memberi perhatian
Para guru dan orangtua selalui memberikan nasihat dan perhatian
pada anak mereka dalam rangka pembinaan karakter. Cara ini sangat membantu
dalam memotivasi siswa untuk memiiki komitmen dengan nilai-nilai akhlak yang
harus diterapkan.
6.
Metode
reword dan punishment
Metode reword adalah pemberian hadiah supaya anak
termotivasi berbuat baik, sedangkan metode punishment adalah pemberian
sanksi sebagai efek jera bagi anak supaya tidak melanggar aturan yang berlaku.
Metode-metode
tersebut dapat diterapkan disekolah dalam pembianaan karakter peserta didik.
Supaya memberikan hasil yang optimal dalam pembinaan karakter, memerlukan
dukungan oleh pihak-pihak yang terkait.
Sumber: Marzuki. 2015. Pendidikan Karakter Islam. Jakarta: Amzah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar