1. Pengertian Model Sinektik
Sinektik merupakan suatu pendekatan baru yang menarik guna mengembangkan
kreativitas, model sinektik biasa digunakan untuk keperluan mengembangkan
“aktivitas kelompok” dalam organisasi industri, di mana individu dilatih untuk
mampu bekerja sama satu dengan yang lainnya dan nantinya berfungsi
sebagai orang yang mampu mengatasi masalah (problem-slovers) atau
sebagai orang yang mampu mengembangkan produksi (products-developers).
2. Adapun beberapa tipe analogi yang
dipergunakan sebagai dasar latihan sinektik yaitu:
a.
Analogi personal,
Menuntut siswa empati terhadap ide atau
objek yang dibandingkan. Siswa menjadi bagian dari elemen fisik suatu problema.
Identifikasinya mungkin terhadap individu, binatang, atau benda-benda mati.
Analogi personal sangat menekankan keterlibatan empati.
Kerelaan melibatkan diri terhadap obyek
sangat dibutuhkan dalam analogi personal, semakin rela melibatkan diri maka
semakin besarlah konsep jarak yang diperoleh. Adapun tingkat keterlibatan
individu dalam analogi personal yaitu:
1) Mendeskripsikan fakta
2) Mengidentifikasi dengan perasaan
3) Mengidentifikasi empatetik dengan suatu
yang hidup
4) Identifikasi empatetik dengan benda mati
Manfaat mengenal tingkatan analogi
personal ini bukan untuk mengenal bentuk-bentuk aktivitas metaforik, tetapi
untuk memberikan tuntunan bagaimana menetapkan konsep yang baik. Dengan analogi
akan segera dapat menciptakan jarak yang besar dan lebih memungkinkan siswa
memperoleh ide-ide baru.
b. Analogi langsung
Analogi langsung merupakan perbandingan
dua objek atau konsep. Perbandingan tidak harus identik dalam segala hal.
Analogi ini untuk mentransposisikan kondisi-kondisi topik atau situasi
permasalahan asli yang pada situasi lain untuk menghadirkan pandangan baru
tentang gagasan atau masalah.
c. Konflik yang dipadatkan
Ialah cara mengontraskan dua ide dengan
memberi label singkat, dengan hanya dua kata, misalnya “sangat galak atau
sangat ramah “.
d. Memberi tekanan pada pertentangan
Memberi tentangan pada pertentangan
umumnya berbentuk dua buah kata yang bertentangan misalnya: lesu-agresif;
kawan-musuh; dan sebagainya. Pertentangan-pertentangan tersebut memberikan
pemahaman yang luas terhadap suatu obyek yang baru. Hal tersebut dapat
merefleksi kecakapan siswa untuk menghubungkan dua kerangka berpikir itu
terhadap suatu obyek.
3.
Tahap – tahap Model Sinektik
Ada dua strategi yang mendasari prosedur
sinektik yaitu :
a. Strategi pertama ; menciptakan situasi
yang baru
Strategi ini dirancang untuk mengenl
keanehan yang membuat para siswa memahami masalah, ide, atau produk dalam
sesuatu yang baru yang akhirnya memperjelas kreatifitas. Strategi ini membantu
para siswa melihat sesuatu yang dikenalnya melalui sesuau yang tidak dikenal
dengan menggunakan analogi – analogi untuk menciptakan konsep jarak. Tahapan
dari strategi ini antara lain :
1)
Tahap pertama : mendiskribsikan kondisi saat ini
Guru menyuruh siswa untuk
mendiskribsikan situasi atau suatu topik yang mereka lihat saat ini
2) Tahap kedua : analogi langsung
Para siswa mengemukakan analogi
langsung, salah satu diseleksi dan selanjutnya dikembangkan
3) Tahap ketiga : analogi persona
Para siswa “menjadi ‘analogi yang
diseleksinya pada fase kedua
4) Tahap keempat :konflik ditekan
Berdasarkan fase ke dua dan ketiga siswa
mengemukakan beberapa konflik dan dipilih salah satu
5) Tahap kelima analogi langsung
Para siswa mengembangkan dan menyaleksi analogy
langsung lainnya berdasarkan konflik tadi
6) Tahap keenam meinjau tugas yang
sebenarnya
Guru menyuruh para siswa meninjau
kembali tugas atau masalah yang sebenarnya dan menggunakan analogi yang
terakhir atau masuk pada pengalaman sinektik.
b. Strategi kedua : memperkenalkan keaehan
Strategi ini dirancang untuk membuat
sesuatu yang baru, ide – ide yang tidak dikenal akan lebih berarti. Strategi kedua,
merupakan keanehan, memberikan pemahaman para siswa untuk menambah dan
memperdalam hal-hal yang baru atau materi yang sulit.
Berikut adalah tahapan dari strategi
yang kedua :
1)
Tahap pertama : input tentang keadaan yang
sebenarnya
Guru menyajikan suatu informasi yang
baru
2) Tahapan kedua : analogi lagsung
Guru mengusulkan analogi langsung dan
menyuruh siswa menabarannya
3) Tahapan ketiga : analogi personal
Guru mrnyuruh siswa menjadi analogi
langsung
4) Tahapan keempat : membedakan analogi
Para siswa menjelaskan dan menerangkan
kesamaan antara materi yang baru dengan analogi langsung
5) Tahapan kelima : menjalaskan perbedaan
Para siswa menjelaskan mana analogi –
analogi yang tidak sesuai
6) Tahapan keenam : penjelajahan
Para siswa menjelajahi kembali kebenaran
topik dengan batasan-batasan mereka
7) Tahapan ketujuh : membangkitkan analogi
Para siswa memberkan analogi sendiri
secara langsung dan menjelajahi persamaan dan perbedaannya.
4. Kelebihan dan Kekurangan Model
Pembelajaran Sinektik
a. Kelebihan
1) Strategi ini bermanfaat untuk
mengembangkan pengertian baru pada diri siswa tentang suatu masalah sehingga
dia sadar bagaimana bertingkah laku dalam situasi tertentu.
2) Strategi ini bermanfaat karena dapat
mengembangkan kejelasan pengertian dan internalisasi pada diri siswa tentang
materi baru.
3) Strategi ini dapat mengembangkan
berpikir kreatif, baik pada diri siswa maupun guru.
4) Strategi ini dilaksanakan dalam suasana
kebebasan intelektual dan kesamaan martabat antara siswa.
5) Strategi ini membantu siswa menemukan
cara berpikir baru dalam memecahkan suatu masalah.
b. Kelemahan
1) Sulit dilakukan oleh guru dan siswa yang
sudah terbiasa menggunakan cara lama yang menekankan pada penyampaian
informasi.
2) Metode ini menitikberatkan pada
berpikir reflektif dan imajinatif dalam situasi tertentu, maka
kemungkinan besar siswa kurang menguasai fakta-fakta dan prosedur pelaksanaan
atau keterampilan.
3) Kurang memadahinya sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah-sekolah.
Contoh RPP model Sinektiknya mana min.?
BalasHapus