Minggu, 15 Maret 2015

Keadaan Bangsa Arab menjelang ke-Rasulan Muhammad



Makkah adalah sebuah kota yang terkenal dan sangat penting di antara kota-kota di Jazirah Arab. Keberadaan Ka’bah di pusat kota menjadikan Makkah menjadi pusat keagamaan, bangsa Arab sebenarnya telah mengenal adanya Tuhan, kehidupan politik, sosial, ekonomi, bahasa, seni dan penggunaan metode berpikir, meskipun masih sederhana.
Kehidupan sosial ekonomi masyarakat Arab sangat ditentukan dengan kondisi dan letak geografis negara-negara Arab itu sendiri. Bagi masyarakat pedalaman, yaitu masyarakat Badui, yang mata pencahariannya beternak, mereka berpindah pindah dari satu lembah ke lembah yang lain mencari rumput untuk hewan ternaknya. Bidang pertanian dikerjakan oleh suku-suku yang bertempat tinggal di daerah-daerah subur, terutama mereka yang mendiami daerah subur di sekitar Oase seperti Thaif mereka menanam buah-buahan dan sayur sayuran. Bagi  masyarakat Arab yang tinggal diperkotaan biasa berdagang atau disebut dengan Ahlul Hadhar, kehidupan sosial ekonomi mereka sangat ditentukan oleh keahlian mereka dalam perdagangan. Oleh karena itu, bangsa Arab Quraisy sangat terkenal dalam dunia perdagangan. Mereka melakukan perjalanan dagang dua musim dalam setahun, yaitu ke Negara Syam pada musim panas dan ke Yaman pada musim dingin.
Di kota Makkah terdapat pusat perdagangan, yaitu pasar Ukaz, yang dibuka pada bulan-bulan tertentu, seperti Zulqo’dah, Zulhijjah dan Muharram. Di samping itu pada bulan-bulan tersebut untuk melaksanakan ibadah haji.
Dalam bidang sosial politik, masyarakat Arab pada masa jahiliyah tidak memiliki sistem pemerintahan yang mapan dan teratur. Mereka hanya mempunyai pemimpin yang disebut Syeikh atau Amir, yang mengurusi persoalan mereka dalam masalah perang, pembagian harta dalam pertempuran tertentu. Di luar itu seorang Syeikh tidak berkuasa atau tidak berhak mengatur anggota kabilahnya.
Di samping itu, bangsa Arab sebelum Islam juga telah mampu mengembangkan ilmu pengetahuan. Hal ini misalnya dapat dilihat dari berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang di dalam kehidupan masyarakat Arab pada waktu itu. Di antara ilmu pengetahuan yang mereka kembangkan adalah astronomi, yang ditemukan oleh orang-orang Babilonia. Mereka ini pindah ke negeri Arab pada waktu Negara mereka diserang oleh bangsa Persia. Dari mereka inilah bangsa Arab belajar banyak ilmu astronomi.
Tata sosial bangsa Arab sebelum Islam terkenal pemberani di dalam membela pendiriannya mereka tidak mau mengubah pendirian serta tata cara hidup yang sudah menjadi kebiasaannya, tidak mau mengalah, namun ada sisi kebiasaan yang baik yaitu suka menghormati dan memuliakan tamu. Moral dan perilaku sangat rusak sehingga merka disebut kaum jahiliyah ”yang bodoh”, berjudi minum-minuman keras dilakukan secara bersama-sama, bahkan tak jarang mereka merampok sehingga sering menimbulkan peperangan antar suku. Yang lebih buruk lagi moralnya adalah adanya suku Arab yang mengubur bayi perempuan mereka secara hidup-hidup, mereka beranggapan bahwa anak perempuan itu tidak berguna dan hanya menysahkan orang tua. Oleh karena itu mereka merasa  terhina apabila mempunyai anak perempuan. Diantara suku yang melakukan perbuatan keji dan tak berperikemanusiaan itu adalah suku bani Tamim dan suku bani Asad.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PORTOFOLIO RANGKUMAN TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

Tidak terasa perjalanan yang luar biasa hingga sampai pada titik ini. Langkah demi langkah, menyelesaikan tugas demi tugas yang tentunya ber...