Senin, 23 Februari 2015

KOMPETISI DALAM KEBAIKAN (SURAT AL BAQARAH AYAT 148)



Baik dan buruk adalah sifat yang berlawaan dan tidak pernah akan bertemu, membiasakan berbuat baik sekalipun hanya kecil ternyata tidak mudah. Sebaliknya perbuatan yang jauh dari tuntunan dan syar`i ternyata tanpa diajarkan meluncur dengan cepat bagaikan salju yang runtuh dalam waktu sekejab.
Berkompetisi dalam berbuat baik harus secara menyeluruh dan mengikut sertakan semua pihak. Sekolah, orangtua, masyarakat, dunia penerbitan dan komunikasi terlebih dunia hiburan yang banyak muncul dilingkungan keluarga melalui media elektronik harus ikut pula menunjang agar setiap manusia terpanggil untuk senantiasa melakukan kebaikan.
Berfastabiqul khoirot hendaknya menjadi motivasi dan motto setiap manusia, sehingga dari setiap pribadi manusia akan muncul aktivitas yang bermuara kebaikan dan diharapkan akan tercipta masyarakat yang mempunyai pola hidup berbuat baik.
Surat Al Baqarah ayat 148


Artinya  : Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.( Q.S Al-Baqarah : 148 )

ARTI KATA KATA :


ISI KANDUNGAN SURAT AL BAQARAH 148
Tiap tiap umat ada kiblatnya masing masing yang dijadikan arah untuk ibadah pada zamanya. Umat Islam menghadapkan wajahnya dalam beribadah menuju ke arah Masjidil Haram yang di dalamnya ada bangunan Kakbah. Umat nabi Ibrahim dan Ismail juga menghadap ke arah Kakbah sedangkan umat Bani Izrail dan umat Nasrani menghadap ke arah Baitul Maqdis. Allah swt memberikan ketentuan bagi setiap umat manusia dalam beribadah kepadaNya dengan menunjukkan rah kiblat yang sudah di tentukan. Manusia yang taat dan patuh terhadap apa yang diperintahkan Allah tentu akan melaksanakan dengan penuh taqwa,  sedangkan orang yang ingkar akan mencari dan membuat arah kiblat sendiri sesuai dengan keinginanya.
Allah swt akan dapat menilai dan melihat hamba hambanya yang patuh dan taat, dapat pula melihat hambanya yang melanggar serta meninggalkan perintahnya. Manusia yang senantiasa berbuat baik dan taat pastilah Allah akan membalasanya dengan pahala berupa Syurga, Sedangkan manusia yang lalai dan meninggalkan perintah Allah maka tempatnya adalah di Neraka yang apinya senantiasa menyala nyala.
Hari kiamat sebagi hari pembalasan akan menjadi suatu masa bahwa setiap perbuatan manusia akan diminta pertanggungjawabanya. Perbuatan baik sekecil appun pasti akan mendapat balasanya demikian juga perbuatan buruk atau jahat sekecil apapun juga akan mendapat balasan yang sangat adil dan setimpal. Tak ada satupun manusia di hari kiamat yang akan dapat meloloskan diri dari pengadilan Allah swt. Kehidupan di akhirat hakekatnya adalah kehidupan hakiki dan merupakan kehidupan yang sebenarnya,oleh karena itu kehidupan yang sebentar di dunia ini hendaklah benar benar digunakan dengan sebaik baiknya untuk di isi dengan amal perbuatan yang baik. Kebahagiaan manusia di akhirat sesungguhnya ditentukan oleh kebahagiaan di dunia ini dengan satu syarat senantiasa melakukan dan melaksanakan syariat Allah dengan sebaik baiknya.
Sebuah amal dikatakan hasan jika di niati ikhlas karena Allah, pengertian dari berlomba-lomba dalam kebaikan disini adalah berlomba dalam mencari kebaikan yang diridhai oleh Allah. Sebagai manusia ciptaan Allah sudah sepantasnya kita untuk berlomba dalam mencari karuniaNya, dan untuk mencari karuniaNya salah satunya adalah dengan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya guna untuk bekal di hari akhir nanti.
Berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan berarti menaati dan patuh untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya dengan semangat yang tinggi. Allah akan membalas orang yang beriman, berbuat baik dan suka menolong dengan surga dan berada didalamnya kekal selama-lamanya.
Perintah tentang lomba ini ada dalam surat Al-Baqarah ayat 148. Ayat ini dimulai dengan cara yang dahsyat: Semua umat memiliki tempat menghadapnya (kiblat) sendiri-sendiri. Sebagian ulama menafsirkan “tempat menghadap” ini sebagai “keunggulan”. Jadi jika diterjemahkan mungkin berbunyi: Setiap umat memiliki keunggulannya masing-masing… Lalu ayat ini meneruskan pernyataan itu dengan sebuah perintah sekaligus ajakan: Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan! Menjelang akhir ayat, Allah memberi semacam peringatan sekaligus peraturan: Dari manapun kalian berasal, pada akhirnya Allah akan mengumpulkan kalian semua (di hari akhir, untuk mendapatkan penghargaan atau hukuman).

Ada beberapa alasan mengapa kita diperintahkan untuk berkompetisi dalam kebaikan, antara lain sebagai berikut:
Pertama, bahwa melakukan kebaikan tidak seharusnya ditunda-tunda, melainkan harus segera dikerjakan. Sebab kesempatan hidup sangat terbatas, begitu juga kesempatan berbuat baik belum tentu setiap saat kita dapatkan. Kematian bisa datang secara tiba-tiba tanpa diketahui sebabnya. Oleh karena itu, begitu ada kesempatan untuk berbuat baik, janganlah kita tunda-tunda lagi, tetapi harus segera kita kerjakan.
Kedua, bahwa hendaknya saling memotivasi dan saling tolong-menolang untuk berbuat baik, di sinilah perlunya kolaborasi atau kerja sama. Tanda-tanda lingkungan yang baik adalah lingkungan yang membuat kita terdorong untuk berbuat baik. Tidak sedikit seorang yang tadinya baik menjadi rusak karena lingkungan. Lingkungan yang saling mendukung kebaikan akan tercipta kebiasaan berbuat baik secara istiqamah (konsisten).
Ketiga, bahwa kesigapan melakukan kebaikan haruslah didukung dengan kesungguhan. Allah Swt.

Surat Al Baqarah ( khusus )  ayat 148
·        Setiap manusia supaya menggunakan akal dan kemampuan untuk berfastabaqul khairat
·        Umat islam tidak boleh malas dalam beraamal ( baik untuk diri sendiri / orang lain )
·        Setiap orang kelak akan dikumpulkan dan akan dihisab maka harus berhati – hati setiap melakukan sesuatu
·        Setiap umat mempunyai kiblat sendiri sendiri ( umat islam kiblatnya Ka’bah ,umat Yahudi kiblatnya Baitul Muqadas , umat Nasrani kiblatnya Mathlaul Syamsi ) .
·        Kiblat artinya syareat , agama , aturan , arah / tujuan , tetapi yang dimaksud disini adalah  mencari ridlo Allah “.

Perilaku yang mencerminkan surat Al Baqarah 148  :
1.      Bersikap jujur
2.      mencintai kebaikan
3.      menyadari bahwa hanya amal baik yang akan menjadi bekal kehidupan akherat
4.      tetap berpegang teguh terhadap  keyakinan dalam beragama islam
5.      berhati hati setiap melakukan sesuatu pekerjaan ( karena setiap pekerjaan akan dimintai
6.      pertanggung jawaban  )
7.      setiap melakukan sesuatu hendaknya mempunyai arah tujuan yang jelas ( yaitu mencari ridlo Allah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PORTOFOLIO RANGKUMAN TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

Tidak terasa perjalanan yang luar biasa hingga sampai pada titik ini. Langkah demi langkah, menyelesaikan tugas demi tugas yang tentunya ber...