Baik dan
buruk adalah sifat yang berlawaan dan tidak pernah akan bertemu, membiasakan
berbuat baik sekalipun hanya kecil ternyata tidak mudah. Sebaliknya perbuatan
yang jauh dari tuntunan dan syar`i ternyata tanpa diajarkan meluncur dengan
cepat bagaikan salju yang runtuh dalam waktu sekejab.
Berkompetisi
dalam berbuat baik harus secara menyeluruh dan mengikut sertakan semua pihak.
Sekolah, orangtua, masyarakat, dunia penerbitan dan komunikasi terlebih dunia
hiburan yang banyak muncul dilingkungan keluarga melalui media elektronik harus
ikut pula menunjang agar setiap manusia terpanggil untuk senantiasa melakukan
kebaikan.
Berfastabiqul
khoirot hendaknya menjadi motivasi dan motto setiap manusia, sehingga dari
setiap pribadi manusia akan muncul aktivitas yang bermuara kebaikan dan
diharapkan akan tercipta masyarakat yang mempunyai pola hidup berbuat baik.
Surat Al Baqarah ayat 148
Artinya : Dan
bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.( Q.S Al-Baqarah : 148 )
ARTI KATA KATA :
ISI KANDUNGAN SURAT AL BAQARAH 148
Tiap tiap umat ada kiblatnya masing masing yang dijadikan arah
untuk ibadah pada zamanya. Umat Islam menghadapkan wajahnya dalam beribadah
menuju ke arah Masjidil Haram yang di dalamnya ada bangunan Kakbah. Umat nabi
Ibrahim dan Ismail juga menghadap ke arah Kakbah sedangkan umat Bani Izrail dan
umat Nasrani menghadap ke arah Baitul Maqdis. Allah swt memberikan ketentuan
bagi setiap umat manusia dalam beribadah kepadaNya dengan menunjukkan rah
kiblat yang sudah di tentukan. Manusia yang taat dan patuh terhadap apa yang
diperintahkan Allah tentu akan melaksanakan dengan penuh taqwa, sedangkan
orang yang ingkar akan mencari dan membuat arah kiblat sendiri sesuai dengan
keinginanya.
Allah swt akan dapat menilai dan melihat hamba hambanya yang patuh
dan taat, dapat pula melihat hambanya yang melanggar serta meninggalkan
perintahnya. Manusia yang senantiasa berbuat baik dan taat pastilah Allah akan
membalasanya dengan pahala berupa Syurga, Sedangkan manusia yang lalai dan
meninggalkan perintah Allah maka tempatnya adalah di Neraka yang apinya
senantiasa menyala nyala.
Hari kiamat sebagi hari pembalasan akan menjadi suatu masa bahwa
setiap perbuatan manusia akan diminta pertanggungjawabanya. Perbuatan baik
sekecil appun pasti akan mendapat balasanya demikian juga perbuatan buruk atau
jahat sekecil apapun juga akan mendapat balasan yang sangat adil dan setimpal.
Tak ada satupun manusia di hari kiamat yang akan dapat meloloskan diri dari
pengadilan Allah swt. Kehidupan di akhirat hakekatnya adalah kehidupan hakiki
dan merupakan kehidupan yang sebenarnya,oleh karena itu kehidupan yang sebentar
di dunia ini hendaklah benar benar digunakan dengan sebaik baiknya untuk di isi
dengan amal perbuatan yang baik. Kebahagiaan manusia di akhirat sesungguhnya
ditentukan oleh kebahagiaan di dunia ini dengan satu syarat senantiasa
melakukan dan melaksanakan syariat Allah dengan sebaik baiknya.
Sebuah amal dikatakan hasan jika di niati ikhlas karena Allah,
pengertian dari berlomba-lomba dalam kebaikan disini adalah berlomba dalam
mencari kebaikan yang diridhai oleh Allah. Sebagai manusia ciptaan Allah sudah
sepantasnya kita untuk berlomba dalam mencari karuniaNya, dan untuk mencari
karuniaNya salah satunya adalah dengan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya guna
untuk bekal di hari akhir nanti.
Berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan berarti menaati dan patuh
untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya dengan semangat yang
tinggi. Allah akan membalas orang yang beriman, berbuat baik dan suka menolong
dengan surga dan berada didalamnya kekal selama-lamanya.
Perintah tentang lomba ini ada dalam surat Al-Baqarah ayat 148.
Ayat ini dimulai dengan cara yang dahsyat: Semua umat memiliki tempat menghadapnya
(kiblat) sendiri-sendiri. Sebagian ulama menafsirkan “tempat
menghadap” ini sebagai “keunggulan”. Jadi jika diterjemahkan mungkin berbunyi: Setiap
umat memiliki keunggulannya masing-masing… Lalu ayat ini meneruskan
pernyataan itu dengan sebuah perintah sekaligus ajakan: Maka
berlomba-lombalah dalam kebaikan! Menjelang akhir ayat, Allah
memberi semacam peringatan sekaligus peraturan: Dari manapun kalian berasal, pada akhirnya
Allah akan mengumpulkan kalian semua (di hari akhir, untuk mendapatkan
penghargaan atau hukuman).
Ada beberapa alasan mengapa kita diperintahkan untuk
berkompetisi dalam kebaikan, antara lain sebagai berikut:
Pertama, bahwa
melakukan kebaikan tidak seharusnya ditunda-tunda, melainkan harus segera
dikerjakan. Sebab kesempatan hidup sangat terbatas, begitu juga kesempatan
berbuat baik belum tentu setiap saat kita dapatkan. Kematian bisa datang secara
tiba-tiba tanpa diketahui sebabnya. Oleh karena itu, begitu ada kesempatan
untuk berbuat baik, janganlah kita tunda-tunda lagi, tetapi harus segera kita
kerjakan.
Kedua, bahwa
hendaknya saling memotivasi dan saling tolong-menolang untuk berbuat baik,
di sinilah perlunya kolaborasi atau kerja sama. Tanda-tanda lingkungan yang
baik adalah lingkungan yang membuat kita terdorong untuk berbuat baik. Tidak
sedikit seorang yang tadinya baik menjadi rusak karena lingkungan. Lingkungan
yang saling mendukung kebaikan akan tercipta kebiasaan berbuat baik secara
istiqamah (konsisten).
Ketiga, bahwa
kesigapan melakukan kebaikan haruslah didukung dengan kesungguhan. Allah Swt.
Surat Al Baqarah ( khusus ) ayat 148
·
Setiap
manusia supaya menggunakan akal dan kemampuan untuk berfastabaqul khairat
·
Umat
islam tidak boleh malas dalam beraamal ( baik untuk diri sendiri / orang lain )
·
Setiap
orang kelak akan dikumpulkan dan akan dihisab maka harus berhati – hati setiap melakukan
sesuatu
·
Setiap umat mempunyai kiblat sendiri sendiri ( umat islam kiblatnya Ka’bah
,umat Yahudi kiblatnya Baitul Muqadas , umat Nasrani kiblatnya Mathlaul Syamsi
) .
·
Kiblat
artinya syareat , agama , aturan , arah / tujuan , tetapi yang dimaksud disini
adalah “mencari ridlo Allah
“.
Perilaku yang mencerminkan surat Al Baqarah 148 :
1. Bersikap jujur
2. mencintai kebaikan
3. menyadari bahwa hanya amal baik yang akan
menjadi bekal kehidupan akherat
4. tetap berpegang teguh terhadap keyakinan dalam beragama islam
5. berhati hati setiap melakukan sesuatu pekerjaan
( karena setiap pekerjaan akan dimintai
6. pertanggung jawaban )
7. setiap melakukan sesuatu hendaknya mempunyai
arah tujuan yang jelas ( yaitu mencari ridlo Allah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar