Kamis, 08 Januari 2015

PEMIKIRAN DAN GERAKAN MODERNISASI DUNIA ISLAM



Kehadiran para tokoh modernis itu pada umumnya untuk membangkitkan kesadaran keagamaan umat Islam.
A.  Gerakan Pembaharuan Wahabi 
Muhammad bin Abdul Wahab  (1703-1787 M) adalah pendiri gerakan Wahabi dari Nejed, Saudi Arabia. Faham Wahabi mengajak umat Islam untuk kembali kepada Al Qur’an dan Sunnah Rasullullah serta mencela orang-orang taklid, keran terbukanya pintu ijtihad.
Di antara pokok-pokok ajaran Muhammad bin Abdul Wahab mengambil tema pokok seputar masalah memurnikan tauhid yang ditekankan pada:
1.      Penyembahan kepada selain Tuhan salah, siapa yang berbuat demikian boleh dibunuh.
2.      Orang-orang yang mencari ampunan Tuhan dengan menganggap keramat kuburan orang saleh termasuk dalam golongan orang musyrikin.
3.      Termasuk perbuatan kufur apabila memberikan suatu ilmu yang tidak didasarkan atas Qur’an dan Sunnah, atau ilmu yang bersumber pada akal pikiran semata.
4.      Termasuk kufur dan ilhad juga mengingkari qadar dalam semua perbuatan dan penafsiran al-Qur’an dengan jalan ta’wil.
5.      Sumber syariat Islam dalam hal halal dan haram hanya al-Qur’an semata-mata dan sumber lain setelahnya ialah sunnah Rasul. Perkataan ulama mutakallimin dan fuqoha tentang halal dan haram tidak dapat dijadikan pegangan, selama tidak didasarkan atas sumber pokok Islam.
6.      Pintu ijtihad tetap terbuka dan siapa pun boleh melakukan ijtihad, asalkan sudah memenuhi syatar dan ketentuan yanglazim berlaku.

B.  Gerakan Pembaharuan  Jamaludin al Afghani
Jamaludin Al Afghani  (1839-1897 M) terkenal dengan gerakan anti imperialisme dan gerakan Pan Islamisme, yaitu suatu gerakan untuk menentang kaum penjajah dan gerakan untuk menyatukan umat Islam. Bersama muridnya yang bernama Muhammad Abduh mendirikan organisasi Islam dan majalah yang diberi nama Al Urwatul Wusqo yang pusatnya di kota Mesir. Ide pemikirannya, antara lain :
1.    Ajaran Islam adalah sesuai untuk setiap perkembangan masa, dan di manapun baik untuk bangsa Arab maupun non-Arab.
2.    Kemunduran umat Islam karena mereka telah meninggalkan ajaran Islam yang sebenarnya, kemudian larut ke dalam ajaran Islam yang salah. Misalnya dalam soal keimanan terhadap takdir dan pengertian fana’ dalam tasawuf. Karena salah pengertian menyerah kepada takdir (fatalisme) dan fana’ diartikan hidup menyendiri agar fana’ kepada Allah. Menurut Al Afghani, keimanan kepada takdir harus diartikan bahwa segala yang terjadi ini berjalan menurut hukum sebab dan akibat. Dengan pengertian seperti inilah, maka sejarah Islam lahir semangat juang dan keberanian yang membawa ke gerbang kejayaannya. Sedangkan fana’ diartikan oleh Al Afghani sebagai berbuat dan berjuang di tengah-tengah umat untuk kepentingan umat, biar dirinya tak terkenal atau hancur karenanya. Oleh sebab itu, Al Afghani sering mengungkapkan ayat Al Quran : Innallaha la yugayyiruma bi qawmin hatta yugayyiru ma bi anfusihim (Allah tidak mengubah apa yang ada pada diri suatu kaum, sebelum kaum itu mengubah sendiri apa yang ada pada dirinya).
3.    Kemunduran umat Islam yang lain ialah karena adanya pemerintahan yang absolut dari raja-raja Islam yang memeras rakyatnya dan memperoleh pembenaran dari ulama-ulama istana yang mengabdi kepadanya. Oleh sebab itu rakyat harus dicerdaskan, sehingga belenggu taklid buta itu terhapuskan.
4.    Sebab lain ialah lemahnya persaudaraan antara sesama umat Islam. Oleh sebab itu. Harus dibangun solidaritas umat Islam sedunia (Pan-Islamisme) sehingga umat Islam berada dalam pemerintahan yang demokratis. Dengan cara demikian umat Islam akan memperoleh kemerdekaannya kembali dari penjajah Barat atas dunia Islam dapat di enyahkan.
C.  Gerakan Pembaharuan Muhammad Abduh
Gerakan Muhammad Abduh yang terkenal adalah membebaskan umat Islam dari belenggu taklid yang menyebabkan mereka jumud. Muhammad Abduh memasukkan kurikulum filsafat di Universitas Al Azhar Mesir . Hal ini dilakukan untuk mengubah pola piker mahasiswanya guna menentang kejumudan yang selama ini melanda umat Islam. Sedangkan karya besar Abduh adalah Risalatut Tauhid.  
D.   Gerakan Pembaharuan Muhammad Rasyid Ridha
Muhammad Rasyid Ridha (1865-1935 M) bersama Muhammad Abduh menyusun kitab tafsir yang berjudul Tafsir Al Manar yang memiliki tujuan sama dengan “Al-Urwatul Wutsqa”. Di antaranya adalah pembaharuan dalam bidang agama, sosial, ekonomi, memberantas khurafat dan bid’ah, menghilangkan faham fatalisme, serta faham-faham yang dibawa tarekat. Di antara ide-ide pembaharuan Muhammad Rasyid Ridla adalah :
1.    Mengembangkan sikap aktif, kreatif  dan dinamis di kalangan umat.
2.    Umat Islam harus mampu meninggalkan sikap kejumudan dan fatalisme (Jabariyah)
3.    Akal yang sehatb dapat dipergunakan untuk menginterprestasikan ayat maupun hadits dengan kaidah-kaidah yang umum
4.    Umat Islam harus menguasai sains dan teknologi jika ingin maju
5.    Kemunduran umat Islam karena mereka banak melakukan bid’ah dan khurafat yang masuk ke dalam ajaran Islam.
6.    Untu mencapai Kebahagiaan di dunia dan di akhirat diperoleh melalui hukum alam yang ditetapkan Allah.
7.    Umat Islam harus punya kembali sistem pemerintahan khalifah
8.    Khalifah adalah penguasa umat Islam di seluruh dunia yang mengatur baik politik maupun Agama.
E.   Pemikiran  Mustafa Kemal Attaturk
Mustafa Kemal Attaturk merupakan pendiri Republik Turki. Attaturk berarti bapak Turki.  Pada masa kepresidenanya , Mustafa Kemal Attaturk melakukan sejumlah perubahan radikal yang mempengaruhi seluruh segi kehidupan rakyat Turki. Ia merubah Turki lama menjadi modern yang bergaya barat.
F.    Gerakan Pembaharuan Muhammad Iqbal
Muhammad Iqbal adalah pemikir dan penyair terkenal dari Pakistan. Ia lahir di Sealkot, Punjab tahun 1873 dan meninggal 21 April 1938 di Lahore. Iqbal termasuk seorang yang gigih memperjuangkan lahirnya Negara khusus bagi umat muslim India. Cita-cita tersebut terlaksana dengan berdirinya Republik Islam Pakistan. Secara ringkas ide-ide pembaharuan Muhammad Iqbal adalah :
1.    Ijtihad mempunyai kedudukan penting dalam pembaharuan Islam, dan pintu ijtihad tidak tertutup
2.    Kemunduran umat Islam disebabkan oleh kebekuan dalam berpikir
3.    Perhatian yang berlebihan terhadap zuhud membuat masyarakat tidak/kurang memperhatikan masalah-masalah dunia dan kemasyarakatan.
4.    Umat Islam harus menguasai sains dan teknologi yang dimiliki Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PORTOFOLIO RANGKUMAN TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

Tidak terasa perjalanan yang luar biasa hingga sampai pada titik ini. Langkah demi langkah, menyelesaikan tugas demi tugas yang tentunya ber...