A.
Keadaan Dunia Islam saat kedatangan penjajah
1. Gambaran
Kelemahan Dunia Islam
Jatuhnya Bagdad pada tahun 1258 M.
ke tangan bangsa Mongol bukan saja mengakhiri sistem kekhalifahan Abbasiyah,
tetapi juga merupakan masa awal dari kemunduran politik dan peradaban Islam,
karena Bagdad sebagai pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang sangat kaya
dengan khazanah ilmu pengetahuan itu ikut pula lenyap dibumi hanguskan oleh
pasukan Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan.Sebagai akibat dari serangan
bangsa Mongol tersebut, situasi sosial, politik, ekonomi dan kebudayaan
mengalami masa-masa kemunduran pula.Keadaan seperti ini baru dapat teratasi
dengan munculnya kerajaan besar yang terkenal dalam dunia Islam, yaitu kerajaan
Islam Usmani, kerajaan Islam Safawi dan kerajaan Islam Mughal. Masing-masing
kerajaan pernah mengalami masa kejayaan. Hal ini terjadi antara tahun 1500 –
1800 M.
Situasi sosial
politik di kerajaan Usmani tidak menentu setelah meninggalnya Sultan Sulaiman
al-Qanuni tahun 1566 M.di Arabia
bangkit kekuatan baru, yaitu aliansi antara Muhammad Ibn Abdul Wahhab dengan
penguasa lokal Ibnu Sa’ud. Mereka berhasil menguasai beberapa daerah di Jazirah
Arab dan sekitarnya di awal paruh kedua abad ke-18 M. Dengan demikian
pemberontakan-pemberontakan di kerajaan Usmani terjadi ketika ia sedang
mengalami kemunduran. Gerakan ini terus berlanjut pada masa-masa berikutnya,
yaitu pada abad ke-19 dan ke-20 M.
Di Persia,
kerajaan Safawi mendapat serangan dari raja Afghan yang bermadzab Sunni. Amir
Muhammad dapat menguasai Isfahan tahun 1722 M. Akan tetapi ibu kota itu dapat
direbut kembali tahun 1730 M. oleh Nadir Syah yang kemudian ia sendiri
mengangkat dirinya sebagai Syah di Persia. Tahun 1750 M, Karim Khan dari
dinasti Zand dapat merebut seluruh kekuasaan atas Persia, dan kekuasaan ini
dirampas oleh Agha Muhammad dari dinasti Qajar tahun 1794 M, dan berakhir tahun
1925 M.
Begitu juga
situasi sosial politik di India. Sepeninggal Aurangzab
(1658 – 1707 M), pemberontakan yang terjadi di dalam kekuasaan kerajaan Islam Mughal, tidak dapat diatasi.Pada tahun 1761 M. kerajaan Mughal diserang oleh Ahmad Durrani Khan dari Afghan. Sejak saat itu, kerajaan Mughal di India berada di bawah kekuasaan Afghan, meskipun Syah Alam, masih tetap diizinkan memakai gelar Sultan.
(1658 – 1707 M), pemberontakan yang terjadi di dalam kekuasaan kerajaan Islam Mughal, tidak dapat diatasi.Pada tahun 1761 M. kerajaan Mughal diserang oleh Ahmad Durrani Khan dari Afghan. Sejak saat itu, kerajaan Mughal di India berada di bawah kekuasaan Afghan, meskipun Syah Alam, masih tetap diizinkan memakai gelar Sultan.
Dalam keadaan
yang lemah seperti itu, Inggris mengangkat senjata melawan kerajaan Mughal,
yang akhirnya kerajaan Mughal menerima perjanjian damai dengan menyerahkan
wilayah Oudh, Bengal dan Orisa kepada Inggris. Akan tetapi isi perjanjian itu kemudian dibatalkan oleh
Bahadur Syah (1837 – 1858 M). Kenyataan ini tidak diterima oleh Inggris,
sehingga Inggris melakukan penjajahan atas negeri India tahun 1857 M.
Setelah bangsa
Inggris menjajah India, rakyat India bangkit melawan kesewenangan yang
dijalankan pemerintah kolonial tersebut. Umat Islam, Hindu dan Budha bangkit
bersama-sama melawan Inggris dan berusaha memerdekakan diri dari cengkeraman
penjajah Inggris.
Situasi yang
terjadi di dunia Islam seperti itu berdampak negatif bagi pertumbuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan serta peradaban Islam. Umat Islam tidak mampu
lagi bangkit untuk menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan dan peradaban yang
dulunya pernah dikembangkan oleh umat Islam sebelum mereka.
Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa kelemahan dunia Islam terletak dalam
bidang-bidang politik, ilmu pengetahuan, teknologi dan tidak adanya simbol
pemersatu dunia Islam. Kelemahan ini dimanfaatkan oleh negara-negara Barat
untuk menjajah negara-negara Timur yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Keadaan seperti ini baru dapat teratasi menjelang abad ke-20 M. dengan
munculnya kekuatan baru dalam dunia Islam.
2. Keadaan
Sosial Ekonomi dan Kebudayaan
Pada awal kebangkitannya, Eropa
menghadapi tantangan yang sangat berat. Di hadapannya masih terdapat
kekuatan-kekuatan perang Islam yang sulit dikalahkan, terutama kerajaan Usmani
yang berpusat di Turki.Setelah Christoper Columbus menemukan benua Amerika
tahun 1492 M. dan Vasco da Gama menemukan jalan ke Timur melalui Tanjung
Harapan tahun 1498 M. benua Amerika dan kepulauan Hindia segera jatuh ke bawah
kekuasaan bangsa-bangsa Barat. Bangsa-bansga
Barat mengalami kemajuan dalam bidang ekonomi dan peradaban, sedang
perekonomian dan peradaban umat Islam mengalami kemunduran yang amat drastis.
B.
Motivasi dan dampak Penjajahan Bangsa Barat terhadap
Negara Islam
1.
Motivasi penjajah bangsa Barat
terhadap negara Islam
Kedatangan bangsa Barat ke dunia timur yang mayoritas
berpenduduk muslim, memiliki beberapa motivasi, yaitu motivasi politik, ekonomi
dan agama yang dikenal dengan istilah
gold, glory dan gospel.
2.
Dampak Penjajahan Bangsa Barat Dibidang Politik Dan
Ekonomi
Penjajahan yang dilakukan bangsa bangsa Barat atas dunia
Islam menyebabkan berbagai dampak negative, yaitu keterbelakangan dan
kemiskinan serta kebodohan . Pemaksaan idiologi kaum colonial akhirnya
memunculkan perlwanan untuk merebut
kembali kemerdekaan
C. Ibrah
dari Imperialisme Barat
Adapun beberapa ibrah yang dapat
kita ambil dari imperialisme penjajah barat terhadap dunia Islam, yaitu sebagai
berikut:
a.
Kita harus dapat menata
perekonomian bangsa dengan kuat. Perekonomian merupakan salah satu sendi yang
dapat mengukuhkan kehidupan bangsa. Kondisi perekonomian yang rapuh akan
menimbulkan penderirtaan bagi rakyatnya dan imperialisme akan mudah menjajah
bangsa kita.
b.
Kita harus menjaga dan melestarikan kebudayaan Islam yang
merupakan warisan peradaban dari masa lalu. Andalusia telah memberikan hadiah
besar kita yang berupa peradaban Islam yang gemilang. Pada
saat kita meninggalkan peradaban itu, kaum imperialism akan merebutnya lalu
menukarnya dengan kebudayaan mereka.
c.
Kita
harus membendung segala bentuk imperilaisme dan mempertahankan tanah air kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar