Senin, 01 Desember 2014

SEJARAH MUNCULNYA ILMU KALAM



A.    Latar Belakang Munculnya Ilmu Kalam
Dalam sejarah menyebutkan ilmu kalam terdapat dua aliran pokok, yaitu aliran rasional dan tradisional. Aliran rasional dicetuskan oleh kaum Muktazilah dengan tokohnya Abu Huzail al-Allaf, an-Nazzam, Muamar bin Abbad, al-Jahiz Abu Uzman bin Bahar, dan al-Jubba’i. Tokoh-tokoh kaum Muktazilah ini telah mempelajari dan memanfaatkan filsafat dalam menangkis argumen-argumen filosofis yang dikemukakan oleh lawan-lawan mereka. Akal, menurut aliran Muktazilah dapat mengetahui adanya Allah, kewajiban berterima kasih kepada Allah, perbedaan antara yang baik dan jahat, serta kewajiban manusia untuk melakukan kebaikan dan menjauhi kejelekan.
Di pihak lain aliran tradisional tidak memberikan kedudukan dan kemampuan terhadap akal. Hal itu disebabkan sebelum lahirnya agama, kemampuan akal hanya terbatas mengetahui adanya Allah. Untuk mengetahui selain itu adalah di luar kemampuan akal. Kaum Asy’ariah termasuk yang memelopori aliran tradisional. Tokoh-tokohnya adalah al-Baqilani, al-Juwaini dan al-Ghazali.

B.     Perbedaan Kajian Ilmu Kalam dengan Ilmu Keislaman yang lain
1.         Filsafat Alam
Filsafat Yunani telah menarik perhatian kaum muslimin, terutama sesudah ada terjemahan buku-buku filsafat Yunani ke dalam bahasa Arab. Penerjemahan itu dilakukan sejak zaman Khalifah al-Mansur (754-775 M) dan mencapai puncaknya pada masa al-makmun (813-833 M) dari Bani Abbasiyah.filsafat Yunani tidak hanya diambil manfaatnya olrh kalangan mutakallimin sebagai alat untuk memperkuat dalil-dalil kepercayaan Islam dalam menghadapi lawan-lwannya. Akan tetapi juga diambil manfaatnya dari kalangan ahli-ahli filsafat Islam, seperti al-Kindi, al-Farabi dan Ibnu Sina. Meskipun demikian, terdapat perbedaan antara ilmu kalam dan filsafat Islam dalam cara pembinaannya. Ilmu Kalam timbul secara berangsur-angsur dan awalnya merupakan hal terpisah-pisah, misalnya dari masalah akidah ke masalah politik. Adapun filsafat Islam muncul dari hasil penerjemahan filsafat Yunani.
2.         Ilmu Fikih
Objek pembahasan ilmu kalam dengan ilmu fikih sangat berbeda. Ilmu kalam membicarakan tentang akidah, prinsip keyakinan Islam dan keesaan Allah. Adapaun ilmu fikih membahas hukum-hukum yang berkaitan dengan ibadah, muamalah, perkawinan, pidana dan waris. Selain itu, ilmu fikih juga mengatur tentang amaliah pengabdian seorang muslim kepada Allah dan hubungan dengan manusia.
3.         Ilmu Tasawuf
Dalam membahas masalah-masalah agama, ilmu kalam menggunakan dalil-dalail pikiran yang diamsukkan ke dalam hati nurani untuk membentuk ibadah manusia. Adapun tasawuf dalam membahas masalah ibadah lebih banyak menggunakan perasaan dan latihan kejiwaan karena dengan cara ini dapat memperbanyak amal ibadah. Unsur utama tasawuf adalah penyucian diri dan tujuan akhirnya adlaah kebahagiaan dan keselamatan abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PORTOFOLIO RANGKUMAN TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

Tidak terasa perjalanan yang luar biasa hingga sampai pada titik ini. Langkah demi langkah, menyelesaikan tugas demi tugas yang tentunya ber...