Senin, 01 Desember 2014

MAKNA DAN RUANG LINGKUP ILMU KALAM



A.    Pengertian Ilmu Kalam
Menurut Syekh Muhammad Abduh, ilmu kalam ialah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat wajib yang ada bagi-Nya, zifat-sifat jaiz yang disifatkan bagi-Nya, dan sifat-sifat yang tidak ada bagi-Nya. Selain itu ilmu kalam juga membahas tentang rasul-rasul Allah untuk menetapkan kebenarannya risalah, apa yang wajib ada pada dirinya, hal-hal jaiz yang dihubungkan kepada diri mereka, dan hal-hal terlarang yang dihubungkan kepada diri mereka.
Ibnu Kaldun menerangkan bahwa ilmu kalam ialah yang berisi alasan-alasan untuk memertahankan kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan dalil-dalil pikiran dan berisi bantahan-bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan salaf dan ahli sunnah.
Dalam dunia keilmuan, ilmu kalam memiliki banyak sebutan. Berikut adalah beberapa sebutan ilmu kalam:
1.         Ilmu Tauhid
Dinamakan ilmu tauhid karena membahas tentang Allah. Pembahasan ini meliputi sifat-sifat wajib yang ada bagi-Nya, sifat-sifat yang boleh disisfatkan bagi-Nya, dan sifat-sifat yang sama sekali tidak wajib ada bagi-Nya. Selain itu pembahasannya membicarakan tentang rasul-rasul Allah untuk menetapkan kerasulan mereka, hal-hal yang wajib pada diri mereka, hal-hal yang dikaitkan kepada mereka, dan hal-hal terlarang yang berkaitan dengan mereka. Tujuan ilmu tauhid adalah untuk memantapkan keyakinan, kepercayaan, dan kemampuan hati yang didasarkan wahyu Allah SWT.
2.         Ilmu Ushuluddin
Pokok-pokok kepercayaan terpenting yang menjadi pembahasannya adalah ketauhidan, kenabian, dan kepercayaan pada akhirat. Tujuan ilmu ushuluddin adalah untuk memurnikan keesaan Allah.
 3.         Ilmu Akidah
Pokok pembahasan ilmu ini adalah kepercayaan dalam Islam. Akidah merupakan aspek fundamental dalam Islam yang berhubungan denga keimanan dan kepercayaan terhadap hal-hal gaib.
B.     Ruang Lingkup Kajian Ilmu Kalam
Berikut merupaak ruang lingkup kajian Ilmu Kalam:
1.         Akal dan Wahyu
Para mutakallimin membahas kedudukan akal sebagai daya berpikir yang terdapat dalam diri manusia. Pembahasan para mutakallimin seputar akal adalah apakah akal dapat mengetahui Allah, mengetahui baik dan buruk, dan kewajiban melakukan yang baik serta menjauhi yang buruk.
Wahyu merupakan kebenanran langsung yang datangnya dari Allah SWT. Meskipun dapat mengetahui Allah, tetapi akal tidak sangguo mengathui sifat-sifat Allah dan cara terbaik untuk beribadah kepada-Nya. Dalam hal ini wahyulah yang menjelaskan kepada akal cara beribadah, berterimakasih, dan bersyukur kepada Allah SWT.
2.         Keesaan Allah
Menurut al-Farabi, Allah itu satu, bersifat Mahasatu, tidak berubah dan jauh dari materi. Allah, menurut al-Farabi adalah esa karena yang keluar dari-Nya adalah hanya satu wujud. Selain itu, Allah adalah akal pikiran yang bukan berupa benda karena Allah mengetahui dan memikirkan zat-Nya.
3.         Wujud Allah
Bagi seorang mukmin, perasaan batin atau fitrah adlaah dalil yang pertama atas wujud Allah. Para ahli pengetahuan baru merasa puasmengetahui atau memahami wujud Allah dengan dalil-dalil ilmiah, yaitu dalail kejadian, dalil gerak, dan dalil penciptaan.
4.         Zat Allah
Zat Allah lebih besar dari apa yang dikuasai dan terjangkau oleh pikiran manusia. Allah menguasai segala batas dan yang membatasi akal manusia karena akal pikiran manusia tidak akan pernah mampu mengetahui zat Allah.
5.         Sifat-sifat Allah
Akal manusia tidak akan mampu megetahui hakikat sifat-sifat Allah. Misalnya, yad (u) Allah atau tangan Allah, bi a’yunina atau dengan mata-mata Kami, qabdatuh atau genggaman-Nya, dan wahju rabbika atau wajah Tuhanmu.
6.         Keadilan Allah
Keadilan Allah tergantung kepada manusia dalam memahami kekuasaan mutlak Allah SWT.
7.         Qada dan Qadar
Semua manusia tidak akan dapat mengetahui qada dan qadar Allah karena semua yang terjadi di alam ini adalah rahasia Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PORTOFOLIO RANGKUMAN TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

Tidak terasa perjalanan yang luar biasa hingga sampai pada titik ini. Langkah demi langkah, menyelesaikan tugas demi tugas yang tentunya ber...