Senin, 01 Desember 2014

MEMAHAMI INDUK-INDUK AKHLAK TERPUJI



1.      Induk-Induk Akhlak Terpuji
Seorang muslim seharusnya menghiasi diri dengan akhlak terpuji (mahmudah). Adapun akhlak terpuji yang harus dimiiliki oleh seorang muslim antara lain:
a.  Berani dalam segala hal yang positif.
b.  Adil dan bijaksana dalam menghadapi dan memutuskan sesuatu;
c.  Mendahulukan kepentingan orang lain dari pada kepentingan diri sendiri;

2.  Menggali Hikmah Kehidupan
      a. Pengertian Hikmah dan Ruang Lingkupnya
Secara bahasa  al-hikmah berarti: kebijaksanaan, pendapat atau pikiran yang bagus, pengetahuan, filsafat, kenabian, keadilan, peribahasa (kata-kata bijak), dan al-Qur'an. Menurut Al-Maraghi dalam kitab Tafsirnya, menjelaskan al-Hikmahsebagai perkataan yang tepat lagi tegas yang diikuti dengan dalil-dalil yang dapat menyingkap kebenaran. Sedangkan menurut Toha Jahja Omar; hikmah adalah bijaksana, artinya meletakkan sesuatu pada tempatnya, dan kitalah yang harus berpikir, berusaha, menyusun, mengatur cara-cara dengan menyesuaikan kepada keadaan dan zaman, asal tidak bertentangan dengan hal-hal yang dilarang oleh Allah sebagaimana dalam ketentuan hukum-Nya.
Dalam kata al-hikmah terdapat makna pencegahan, dan ini meliputi beberapa makna, yaitu:
1)  Adil akan mencegah pelakunya dari terjerumus ke dalam kezaliman.
2)  Hilmakan mencegah pelakunya dari terjerumus ke dalam kemarahan.
3)  Ilmuakan mencegah pelakunya dari terjerumus ke dalam kejahilan.
4)  Nubuwwah, seorang Nabi tidak lain diutus untuk mencegah manusia dari menyembah selain Allah, dan dari terjerumus kedalam kemaksiatan serta perbuatan dosa. al-Qur’an dan seluruh kitab samawiyyah diturunkan oleh Allah agar manusia terhindar dari syirik, mungkar, dan perbuatan buruk.
     b. Anjuran Memiliki Hikmah
Hikmah itu adalah Setiap perkataan yang benar dan menyebabkan perbuatan yang benar. Hikmah ialah: ilmu yang bermanfaat dan amal shaleh, kebenaran dalam perbuatan dan perkataan, mengetahui kebenaran dan mengamalkanya. Hikmah juga mencakup pemahaman yang mendalam tentang berbagai perkara berikut hukum-hukumnya, sehingga dapat menempatkan seluruh perkara tersebut pada tempatnya, yaitu 1)  Dapat menempatkan perkataan yang bijak, pengajaran, serta pendidikan sesuai dengan tempatnya. Berkata dan berbuat secara tepat dan benar 2)  Dapat memberi nasihat pada tempatnya 3) Dapat menempatkan mujadalah (dialog) yang baik pada tempatnya.4)  Dapat menempatkan sikap tegas 5) Memberikan hak setiap sesuatu, tidak berkurang dan tidak berlebih, tidak lebih cepat ataupun lebih lambat dari waktu yang dibutuhkannya.

     c.  Keutamaan Hikmah
1)  memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam melaksanakan dan membela kebenaran ataupun keadilan,
2) menjadikan ilmu pengetahuan sebagai bekal utama yang terus dikembangkan,
3) mampu berkomunikasi denga orang lain dengan beragam pendekatan dan bahasan,
4)  memiliki semangat juang yang tinggi untuk mensyiarkan kebenaran dengan beramar makruf nahi munkar

3.  Membiasakan Sikap Iffah
a.  Pengertian ‘Iffah
Secara etimologis, ‘iffah adalah bentukmasdardari affa-ya’iffu-‘iffah yangberarti menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik, iffah juga berarti kesucian tubuh. Secara terminologis, iffah adalah memelihara kehormatan diri dari segala hal yang akan merendahkan, merusak dan menjatuhkannya. Iffah(al-iffah) juga dapat dimaknai sebagai usaha untuk memelihara kesucian diri (al-iffah) adalah menjaga diri dari segala tuduhan, fitnah, dan memelihara kehormatan.
b. Iffah dalam Kehidupan
iffah hendaklah dilakukan setiap waktu agar tetap berada dalam keadaan kesucian. Hal ini dapat dilakukan dimulai memelihara hati (qalbu) untuk tidak membuat rencana dan angan-angan yang buruk. Sedangkan kesucian diri terbagi ke dalam beberapa bagian:
a)  Kesucian Panca Indra; (QS. An-Nur: 33)
b)  Kesucian Jasad; (QS. Al-Ahzab: 59)
c)  Kesucian dari Memakan Harta Orang Lain; (QS. An-Nisa: 6)
d). Kesucian Lisan
c.  Keutamaan Iffah
Agar seorang mukmin memiliki sikap iffah, maka harus melakukan usaha-usaha untuk membimbing jiwanya dengan melakukan dua hal berikut: 1)  Memalingkan jiwanya dari ketergantungan kepada makhluk dengan menjaga kehormatan diri dan tidak meminta kepada makhluk. 2)   Merasa cukup dengan Allah, percaya dengan pencukupan-Nya..
’Iffah merupakan akhlak paling tinggi dan dicintai Allah Swt. Oleh sebab itulah sifat ini perlu dilatih sejak anak-anak masih keci. Dari sifat ’iffahakan lahir sifat-sifat mulia seperti: sabar, qana’ah, jujur, santun, dan akhlak terpuji lainnya.Ketika sifat ’iffahini sudah hilang dari dalam diri seseorang, akan membawa pengaruh buruk dalam diri seseorang.
4.  Mengembangkan Sikap Syaja’ah
a. Pengertian Syaja’ah
Secara etimologi kata al-syaja’ah berarti berani antonimnya dari kata al-jabnyang berarti pengecut. Kata ini digunakan untuk menggambarkan kesabaran di medan perang. Sisi positif dari sikap berani yaitu mendorong seorang muslim untuk melakukan pekerjaan berat dan mengandung resiko dalam rangka membela kehormatannya. Tetapi sikap ini bila tidak digunakan sebagaimana mestinya menjerumuskan seorang muslim kepada kehinaan.
b. Penerapan Syaja’ah dalam Kehidupan
Sumber keberanian yang dimiliki seseorang diantaranya yaitu;
1)  Rasa takut kepada Allah Swt.
2)  Lebih mencintai akhirat daripada dunia,
3)  Tidak ragu-ragu, berani dengan pertimbangan yang matang
Jadi berani adalah: “Sikap dewasadalam menghadapi kesulitan atau bahaya ketika mengancam. Orang yang melihat kejahatan, dan khawatir terkena dampaknya, kemudian menentang maka itulah pemberani. Orang yang berbuat maksimal sesuai statusnya itulah pemberani (al-syujja’). Al-syajja’ah(berani) bukan sinonim ‘adam al-khauf(tidak takut sama sekali)”
Berdasarkan pengertian yang ada di atas, dipahami bahwa berani terhadap sesuatu bukan berarti hilangnya rasa takut menghadapinya.Keberanian dinilai dari tindakan yang berorientasi kepada aspek maslahat dan tanggung jawab dan berdasarkan pertimbangan maslahat.
 Syaja’ahdapat dibagi menjadi dua macam:
1)  Syaja’ah harbiyah, yaitu keberanian yang kelihatan atau tampak, misalnya keberanian dalam medan tempur di waktu perang.
2)  Syaja’ah nafsiyah,yaitu keberanian menghadapi bahaya atau penderitaan dan menegakkan kebenaran.
Munculnya sikap syaja’ahtidak terlepas dari keadaan-keadaan sebagai berikut:
1)  Berani membenarkan yang benar dan berani mengingatkan yang salah.
2)  Berani membela hak milik, jiwa dan raga, dalam kebenaran.
3)  Berani membela kesucian agama dan kehormatan bangsa.
Dari dua macam syaja’ah(keberanian) tersebut di atas, maka syaja’ahdapat dituangkan dalam beberapa bentuk, yakni:
a) Memiliki daya tahan yang besar untuk menghadapi kesulitan, penderitaan dan mungkin saja bahaya dan penyiksaan karena ia berada di jalan Allah.
b)  Berterus terang dalam kebenaran dan berkata benar di hadapan penguasa yang zalim.
c) Mampu menyimpan rahasia, bekerja dengan baik, cermat dan penuh perhitungan. Kemampuan merencanakan dan mengatur strategi termasuk di dalamnya mampu menyimpan rahasia adalah merupakan bentuk keberanian yang bertanggung jawab.

c. Hikmah syaja’ah
Dalam ajaran agama Islam sifat perwira ini sangat di anjurkan untuk di miliki setiap muslim, sebab selain merupakan sifat terpuji juga dapat mendatangkan berbagai kebaikan bagi kehidupan beragama berbangsa dan bernegara. Syaja’ah(perwira) akan menimbulkan hikmah dalam bentuk sifat mulia, cepat, tanggap, perkasa, memaafkan, tangguh, menahan amarah, tenang, mencintai. Akan tetapi apabila seorang terlalu dominan keberaniannya, apabila tidak dikontrol dengan kecerdasan dan keikhlasan akan dapat memunculkan sifat ceroboh, takabur, meremehkan orang lain, unggul-unggulan, ujub. Sebaliknya jika seorang mukmin kurang syaja’ah, maka akan dapat memunculkan sifat rendah diri, cemas, kecewa, kecil hati dan sebagainya.

5.  Menegakkan Sikap’Adalah
1.  Pengertian
Pengertian adil menurut bahasa adalah sebagai berikut Meletakkan sesuatu pada tempatnya Adil juga berarti tidak berat sebelah, tidak memihak, atau menyamakan yang satu dengan yang lain.Berlaku adil adalah memperlakukan hak dan kewajiban secara seimbang, tidak memihak, dan tidak merugikan pihak mana pun. Sebagaimana firman di bawah ini: Sesungguhnya   Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan   Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (QS. an-Nahl : 90)

2.  Bentuk-Bentuk Adil
a.  Adil terhadap Allah, artinya menempatkan Allah pada tempatnya yang benar, yakni sebagai makhluk Allah dengan teguh melaksanakan apa yang diwajibkan kepada kita, Sehingga benar-benar Allah sebagai Tuhan kita.
b.  Adil terhadap diri sendiri, yaitu menempatkan diri pribadi pada tempat yang baik dan benar. Untuk itu kita harus teguh, kukuh menempatkan diri kita agar tetap terjaga dan terpelihara dalam kebaikan dan keselamatan. Untuk mewujudkan hal tersebut kita harus memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani serta menghindari segala perbuatan yang dapat mencelakakan diri.
c.  Adil terhadap orang lain, yakni menempatkan orang lain pada tempatnya yang sesuai, layak, dan benar. Kita harus memberikan hak orang lain dengan jujur dan benar tidak mengurangi sedikitpun hak yang harus diterimanya.

3.  Kedudukan dan Keutamaan adil
a.  Terciptanya rasa aman dan tentram karena semua telah merasa diperlakukan dengan adil.
b.  Membentuk pribadi yang melaksanakan kewajiban dengan baik
c.  Menciptakan kerukunan dan kedamaian

14 komentar:

  1. izin copy artikelnya untuk tugas insya Allah. Jazakallah.

    BalasHapus
  2. Terimakasih Sangat Bermanfaat 😊

    BalasHapus
  3. Nama:bojes x tbsm 3
    No absen: 11

    -Beberapa contoh akhlak terpuji, antara lain :

    1. Berkata jujur walaupun dikeadaan yang menyakitkan hati.
    2. Bersikap saling mengasihi terhadap sesama makhluk hidup.
    3. Menjalankan amanah dengan sebaik mungkin.
    4. Berperilaku sopan santun terhadap siapapun.
    5. Bersikap rendah hati walaupun memiliki kelebihan.

    -Beberapa contoh akhlak tercela, antara lain :

    1. Berdusta atau berbohong terhadap orang lain.
    2. Bersikap sewenang-wenang tanpa memperdulikan orang lain.
    3. Tidak menjalankan amanah yang telah dibebankan terhadapnya.
    4. Berteman tidak menggunakan moral, sopan santun, dan tata krama.
    5. Bersikap sombong terhadap orang lain.

    BalasHapus
  4. a. Berani dalam segala hal yang positif.
    b. Adil dan bijaksana dalam menghadapi dan memutuskan sesuatu;
    c. Mendahulukan kepentingan orang lain dari pada kepentingan diri sendiri;

    BalasHapus
  5. Beberapa contoh akhlak terpuji, antara lain :

    1. Berkata jujur walaupun dikeadaan yang menyakitkan hati.
    2. Bersikap saling mengasihi terhadap sesama makhluk hidup.
    3. Menjalankan amanah dengan sebaik mungkin.
    4. Berperilaku sopan santun terhadap siapapun.
    5. Bersikap rendah hati walaupun memiliki kelebihan.

    -Beberapa contoh akhlak tercela, antara lain :

    1. Berdusta atau berbohong terhadap orang lain.
    2. Bersikap sewenang-wenang tanpa memperdulikan orang lain.
    3. Tidak menjalankan amanah yang telah dibebankan terhadapnya.
    4. Berteman tidak menggunakan moral, sopan santun, dan tata krama.
    5. Bersikap sombong terhadap orang lain
    NAMA:EDO EKA PRASETYO
    KLS:XTBSM 1

    BalasHapus
    Balasan
    1. NAMA:VANDRA FABYANSYAH
      KELAS:10 TBSM 4

      -Beberapa contoh akhlak terpuji, antara lain :

      1. Berkata jujur walaupun dikeadaan yang menyakitkan hati.
      2. Bersikap saling mengasihi terhadap sesama makhluk hidup.
      3. Menjalankan amanah dengan sebaik mungkin.
      4. Berperilaku sopan santun terhadap siapapun.
      5. Bersikap rendah hati walaupun memiliki kelebihan.

      -Beberapa contoh akhlak tercela, antara lain :

      1. Berdusta atau berbohong terhadap orang lain.
      2. Bersikap sewenang-wenang tanpa memperdulikan orang lain.
      3. Tidak menjalankan amanah yang telah dibebankan terhadapnya.
      4. Berteman tidak menggunakan moral, sopan santun, dan tata krama.
      5. Bersikap sombong terhadap orang lain

      Hapus
  6. Nama:Reno Yulio Hidayatulloh
    Kelas:x TBSM 3
    Absen:26
    Beberapa contoh akhlak terpuji, antara lain :

    1. Berkata jujur walaupun dikeadaan yang menyakitkan hati.
    2. Bersikap saling mengasihi terhadap sesama makhluk hidup.
    3. Menjalankan amanah dengan sebaik mungkin.
    4. Berperilaku sopan santun terhadap siapapun.
    5. Bersikap rendah hati walaupun memiliki kelebihan.

    -Beberapa contoh akhlak tercela, antara lain :

    1. Berdusta atau berbohong terhadap orang lain.
    2. Bersikap sewenang-wenang tanpa memperdulikan orang lain.
    3. Tidak menjalankan amanah yang telah dibebankan terhadapnya.
    4. Berteman tidak menggunakan moral, sopan santun, dan tata krama.
    5. Bersikap sombong terhadap orang lain

    BalasHapus
  7. Nama : Ahmad Wahyudin Zakaria
    Kelas : X TBSM 3
    Absen : 6

    -Beberapa contoh akhlak terpuji, antara lain :

    1. Berkata jujur walaupun dikeadaan yang menyakitkan hati.
    2. Bersikap saling mengasihi terhadap sesama makhluk hidup.
    3. Menjalankan amanah dengan sebaik mungkin.
    4. Berperilaku sopan santun terhadap siapapun.
    5. Bersikap rendah hati walaupun memiliki kelebihan.

    -Beberapa contoh akhlak tercela, antara lain :

    1. Berdusta atau berbohong terhadap orang lain.
    2. Bersikap sewenang-wenang tanpa memperdulikan orang lain.
    3. Tidak menjalankan amanah yang telah dibebankan terhadapnya.
    4. Berteman tidak menggunakan moral, sopan santun, dan tata krama.
    5. Bersikap sombong terhadap orang lain.

    BalasHapus
  8. Beberapa contoh akhlak terpuji, antara lain :

    1. Berkata jujur walaupun dikeadaan yang menyakitkan hati.
    2. Bersikap saling mengasihi terhadap sesama makhluk hidup.
    3. Menjalankan amanah dengan sebaik mungkin.
    4. Berperilaku sopan santun terhadap siapapun.
    5. Bersikap rendah hati walaupun memiliki kelebihan.

    -Beberapa contoh akhlak tercela, antara lain :

    1. Berdusta atau berbohong terhadap orang lain.
    2. Bersikap sewenang-wenang tanpa memperdulikan orang lain.
    3. Tidak menjalankan amanah yang telah dibebankan terhadapnya.
    4. Berteman tidak menggunakan moral, sopan santun, dan tata krama.
    5. Bersikap sombong terhadap orang lain nama: kevin
    Kelas : x tbsm 1

    BalasHapus
  9. Nama:Faisal fadhlurrahman
    Kelas:x TBSM 2
    Absen:12
    Beberapa contoh akhlak terpuji, antara lain :

    1. Berkata jujur walaupun dikeadaan yang menyakitkan hati.
    2. Bersikap saling mengasihi terhadap sesama makhluk hidup.
    3. Menjalankan amanah dengan sebaik mungkin.
    4. Berperilaku sopan santun terhadap siapapun.
    5. Bersikap rendah hati walaupun memiliki kelebihan.

    -Beberapa contoh akhlak tercela, antara lain :

    1. Berdusta atau berbohong terhadap orang lain.
    2. Bersikap sewenang-wenang tanpa memperdulikan orang lain.
    3. Tidak menjalankan amanah yang telah dibebankan terhadapnya.
    4. Berteman tidak menggunakan moral, sopan santun, dan tata krama.
    5. Bersikap sombong terhadap orang lain

    BalasHapus
  10. Beberapa contoh akhlak terpuji, antara lain :

    1. Berkata jujur walaupun dikeadaan yang menyakitkan hati.
    2. Bersikap saling mengasihi terhadap sesama makhluk hidup.
    3. Menjalankan amanah dengan sebaik mungkin.
    4. Berperilaku sopan santun terhadap siapapun.
    5. Bersikap rendah hati walaupun memiliki kelebihan.

    -Beberapa contoh akhlak tercela, antara lain :

    1. Berdusta atau berbohong terhadap orang lain.
    2. Bersikap sewenang-wenang tanpa memperdulikan orang lain.
    3. Tidak menjalankan amanah yang telah dibebankan terhadapnya.
    4. Berteman tidak menggunakan moral, sopan santun, dan tata krama.
    5. Bersikap sombong terhadap orang lain.
    Nama: salam Dwi Saputra
    Kls: X TBSM 3

    BalasHapus
  11. Nama: Rizky setiawan
    No absen:29
    Kelas:x tbsm3


    1. Berkata jujur walaupun dikeadaan yang menyakitkan hati.
    2. Bersikap saling mengasihi terhadap sesama makhluk hidup.
    3. Menjalankan amanah dengan sebaik mungkin.
    4. Berperilaku sopan santun terhadap siapapun.
    5. Bersikap rendah hati walaupun memiliki kelebihan.

    BalasHapus

PORTOFOLIO RANGKUMAN TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

Tidak terasa perjalanan yang luar biasa hingga sampai pada titik ini. Langkah demi langkah, menyelesaikan tugas demi tugas yang tentunya ber...