- Pengertian Sikap Fitnah
Menurut Ensiklopedi Islam fitnah berarti : kekacauan,
bencana, syirik, cobaan, ujian dan siksaan. Menurut istilah berarti penyebar
berita bohong atau desas-desus tentang seseorang dengan maksud tidak baik dari
pembuat fitnah terhadap sasaran fitnah. Penyebar fitnah berusaha menyebarkan
berita bohong dengan tujuan memperkeruh suasana, baik yang sifatnya
perseorangan atau kelompok masyarakat, sehingga terjadilah kebencian antar
sesama. Dalam tafsir Departemaen Agama kata fitnah pada ayat dibawah adalah
penganiyayaan dan segala perbuatan yang dimaksudkan untuk menindas kaum
muslimin dan islam sendiri.
Artinya: ……dan berbuat
fitnah[135] lebih besar (dosanya) daripada membunuh……(QS. AL-Baqarah: 217).
- Bentuk-Bentuk Sikap Fitnah
Ø Fitnah yang menyebarkan
berita bohong yang menyesatkan, sehingga harus dicegah dan dimusnahkan (QS.
Al-Baqoroh {2} : 102 dan 191, QS. Al-Hajj {22} : 11)
Ø Fitnah untuk menguji
kebenaran akan sesuatu apakah benar atau tidak. Firman Alloh dalam QS.
Al-Ankabut {29} : 2 yang artinya : Adakah manusia itu mengira akan dibiarkan
saja berkata : “kami beriman, sedang mereka tidak diuji atau fitnah.”
C. Nilai Negatif Sikap Fitnah
Kesatuan dan persatuan masyaraakat tercipta apabila
anggota-anggotanya saling mempercayai dan kasih mengasihi walaupun dalam
masyarakat pluralis. Ini mengharuskan masing-masing anggota saling mengenal
dengan yang lain sebagai manusia yang baik. Dengan menggunjing dan memfitnah
berarti mecabik-cabik keutuhan masyarakat satu demi satu sehingga pada akhirnya
meruntuhkan bangunan masyrakat dan sudah pasti masyarakat tersebut akan hancur.
Orang yang memfitnah juga bukan agamawan yang baik,
karena agamawan yang baik akan melihat sisi positif pada sesuatu yang negative
dan berusaha menemukan kebaikan dalam sesuatu yang tertlihat buruk.
- Upaya Menghindari Fitnah
Ada bebrapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari fitnah diantaranya:
Ø Mengecek kebenaran yang
diperoleh. QS. Al-Hujurat {49} : 6.
Ø Memperkuat persaudaraan
dan persatuan antara sesame umat Islam.
Ø Banyak mendekatkan diri
pada Allah.
Ketika kita bisa menghindari fitnah maka akibat dari fitnah ini bisa
dikurangi. Banyak sekali kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh fitnah
diantaranya:
§ Menimbulkan kerusakan
dimasyarakat luas, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.
§ Menumbuhkan rasa
permusuhan, kebencian antar sesame yang pada akhirnya menimbulkan dendam.
§ Membawa musibah seperti
perpecahan, bahkan pembunuhan.
§ Akan mendapat siksa,
dibenci dan dimurkai Allah.
§ Mendapat hukuman,
seperti dijauhi dalam pergaulan, diusir, diperangi bahkan dibunuh.
Adapun hikmah menghindari sikap fitnah adalah:
1.
Keadaan damai dan ketentraman:
2.
Persaudaraan: tidak saling memfitnah akan akan
tercipta persaudaraan di masyarakat, sebagaimana ia mencintai kepada sebagaian
yang lain seperti yang dianjurkan Rasulullah: Persaudaraan ini akan terbentuk
menjadi beberapa aspek:
a.
Persaudaraan antar umat manusia.
b.
Persaudaraan antar bangsa.
c.
Persatuan dan kesatuan.
Rasulullah menganjurkan kepada setiap orang yang
beriman untuk saling menguatkan, tidak
menggunjing, bersatu. Oleh karena itu apabila setipa orang dapat
memelihara diri dari sikap memfitnah, maka akan tercipta keharmonisan dan
kedamaian ditengah-tengah kehidupan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar