1. Syukur
a. Pengertian
Syukur
berarti berterima kasih kepada kepada Allah Swt. sedangkan dalam Kamus Bahasa
Indonesiaberarti ucapan dari perasaan senang, bahagia, melegakan ketika
mengalami suatu kejadian yang baik. Secara istilah, Syukur merupakan suatu
tindakan, ucapan, perasaan senang, bahagia, lega atas nikmat yang telah
dirasakan, didapatkan, dari Allah Swt.Banyak nikmat yang telah kita terima dari
Allah Swt. yang apabila kita mencoba menghitungnya pasti tidak bisa mengetahui
jumlahnya. Hal tersebut telah ditegaskan dalam firman-Nya.
Dan jika kamu menghitung-hitung
nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan
jumlahnya. Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nahl : 18)
Allah telah memerintahkan syukur
atas nikmat-nikmat yang telah diberikan.
b. Bentuk-Bentuk Syukur
Mengacu
kepada pengertian iman, yaitu membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan
dan membuktikan dengan amal perbuatan, maka bentuk syukur juga ada tiga, yaitu:
1) Bersyukur
dengan hati, yaitu mengakui dan menyadari dengan sepenuh bahwa segala nikmat
yang diperoleh berasal dari Allah Swt.
2) Bersyukur
dengan lisan, yaitu mengucapkan secara jelas ungkapan rasa syukur itu dengan
kalimat hamdalah.
3) Bersyukur
dengan amal perbuatan, yaitu menggunakan nikmat yang telah Allah berikan.
Sementara
itu Imam Al-Ghazali menegaskan bahawa mensyukuri anggota tubuh yang diberikan
Allah Swt. meliputi 7 anggota badan yang penting
a) Mata, mensyukuri nikmat ini dengan tidak
mempergunakannya untuk melihat hal-hal yang maksiat;
b) Telinga,
digunakan hanya untuk mendengarkan hal-hal yang baik.
c) Lidah, dengan
banyak mengucapkan zikir, mengucapkan pujipujian kepada Allah Swt. dan
mengungkapkan nikmat-nikmat yang diberikan.
d) Tangan,
digunakan untuk melakukan kebaikan-kebaikan.
e) Perut, dipakai hanya untuk memakan makanan
yang halal/baik dan tidak berlebih-lebihan (mubazir).
f) Kemaluan,
dijaga kehormatan dari hal-hal yang dilarang oleh Allah.
g) Kaki, digunakan untuk berjalan ke
tempat-tempat yang baik.
c. Hikmah dan Manfaat Syukur
a. Membuat seseorang bahagia karena apa yang ia
dapatkan akan membawa manfaat bagi ia dan orang-orang sekitarnya.
b. Allah akan menambah nikmat yang ia peroleh
sesuai dengan janji Allah Swt. dan akan terhindar dari siksa yang amat pedih.
c.
Orang yang pandai bersyukur akan disukai oleh banyak orang, karena ia
adalah orang yang pandai berterima kasih terhadap sesama.
2.
Qona’ah
a. Pengertian
Qona’ah
adalah sikap rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki serta
menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang. Qana’ah berfungsi
sebagai dinamisator yang mendorong manusia untuk giat bekerja dalam mencapai
kesejahteraan hidup. Orang yang bersikap qana’ah akan tetap bekerja keras,
namun hasil kerjanya akan diterima dengan rasa syukur dan rasa lega.
b.
Qona’ah dalam Kehidupan
Qona’ah
dalam kehidupan pribadi seorang muslim juga berfungsi sebagai:
1. Stabilisator, maksudnya apabila seorang
muslim telah memiliki sifat qana’ah, maka ia akan selalu berhati tenteram,
berlapang dada, merasa puas dengan apa yang dimilikinya, merasa kaya dan
terhindar dari sifat rakus, serakah dan tamak.
2. Dinamisator, maksudnya apabila seorang muslim
telah memiliki sifat qana’ah maka ia akan mempunyai kekuatan batin yang selalu
mendorong untuk mencapai kemajuan hidup berdasarkan keadaan dan kekuatan yang
dimilikinya dengan tetap bergantung kepada kehendak dan karunia Allah.
c. Keutamaan Qona’ah
Dengan
mempunyai sikap qana’ah, jiwa seseorang akan stabil karena ia mampu :
a. Bersyukur apabila berhasil dalam usahanya dan
jauh dari sifat sombong;
b. Bersabar dan berlapang dada apabila gagal dan
jauh dari sifat frustasi;
c. Memiliki hati yang tenteram dan damai;
3. Ridha dan
Sabar
1. Pengertian
Sabar
adalah menerima segala sesuatu yang terjadi dengan senang hati. Orang yang
ridha menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi itu merupakan kehendak Allah
Swt.
2. Bentuk-bentuk sabar
Sabar juga
diterapkan dalam tiga hal:
1. Sabar dalam
melaksankan ibadah. Untuk melaksankan ibadah membutuhkan kesabaran, sabar untuk
memulai dan sabar untuk melaksankannya, banyak di antara kita yang kurang sabar
dalam melaksankan ibadah wajib maupun ibadah sunnah.
2. Sabar dalam
meninggalkan maksiat. Untuk menghindari perbuatan perbuatan maksiat tersebut
sungguh sangat membutuhkan kesabaran. Demikian pula dengan seseorang yang telah
terbiasa melaksanakan perbuatan maksiat untuk berhenti, insyaf dan bertobat
dari perbuatan-perbuatan terlarang tersebut sungguh merupakan perjuangan yang
berat dan membutuhkan kesabaran.
3. Sabar dalam
manghadapi musibah. Musibah mesti dihadapi dengan sabar, tabah dan senantiasa
meminta pertolongan kepada Allah agar diberi jalan keluar atau kekuatan untuk
menjalaninya.
3.
Keutamaan
a. Orang yang sabar akan berhasil dalam meraih
cita-citanya, ia akan memiliki jiwa yang kuat dan tahan uji menghadapi berbagai
persoalan hidup. Dan yang pasti Allah akan bersamanya.
b. Orang yang sabar akan dicintai Allah dan
sebaliknya orang yang tidak sabar tidak dicintai Allah bahkan justru
diperintahkan mencari Tuhan selain Allah.
c. Orang yang sabar akan tenang, karena
sesungguhnya sikap sabar dan ridha adalah mencerminkan puncak ketenangan jiwa
seseorang.
bermaanfaat sekali mas , makasih
BalasHapusizin copy gan
BalasHapussilahkan semoga bermanfaat..
HapusMenceritakan arti kata bersyukur.
BalasHapus