Perilaku
antar individu dan kelompok merupakan kekuatan yang besar pengaruhnya dalam
prestasi organisasi. Model ini paling tidak mencakup empat aspek kelompok dan
pengaruh antar individu atas perilaku, yaitu:
1.
Perilaku
kelompok (Group Behavior)
Kita ketahui bahwa kelmpok tidak hanya terbentuk karena keputusan
manajerial tetapi ada juga karena usaha individu. Kelompok yang terbentuk
karena keputusan manajerial disebut kelompok formal, sedangkan kelompok yang
terbentuk dari usaha para individu disebut kelompok informal. Kelompok informal
dan formal akan mempengaruhi pada perilaku kelompok. Dampak perilakunya itu
bisa bersifat positif maupun negatif tergantung pada maksud anggota kelompok.
2.
Perilaku
dan Konflik antar kelompok
Apabila terjadi satu kelompok berfungsi dan berinteraksi dengan
kelompok lainnya, mereka akan mengembangkan seperangkat karakterisitk yang unik
termasuk struktur, keterpaduan, peranan, norma dan proses. Hasil negatif dari
interaksi dengan kelompok lain berserta persaingannya dapat menjurus ke arah
konflik. Konflik disuatu organisasi tidak dapat dihindarkan karena hal ini
tumbuh secara wajar, tetapi konflik ini harus di antisipasi sehingga jangan
sampai terjadi konflik yang berisifat negatif.
3.
Kepemimpinan
(Leadership)
Setiap organisasi mempunyai pemimpin. Kepemimpinan yang efektif
guna memperoleh keefektifan dan prestasi baik secara individu, kelompok dan
organisasi. Hal ini sangat penting sehingga untuk itu perlu dikerahkan sejumlah
usaha yang besar guna menjamin terlaksananya kepemimpinan yang efektif.
4.
Kekuasaan
dan Politik (Power and Politics)
Kekuasaan dan politik merupakan dua hal yang tidak terisahkan,
karena kekuasaan tanpa politik, maka kekuasaan itu tidak akan efektif peranannya
dan sebaliknya politik tanpa kekuasaan maka semua kekuasaan atau keinginan manajer
tidak akan terlaksana. Kekuasaan dan politik merupakan kemampuan manajer untuk
menggerakkan karyawan untuk melakukan sesuatu yang menajer inginkan. Banyak orang
yang tidak setuju dengan konsep kekuasaan, karena kekuasaan sering hanya untuk
bertindak perilaku kotor.
Sumber:
Indriyono dan Agus mulyono. 1996. Prinsip Dasar Manajemen. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar