Senin, 09 Januari 2017

Periodisasi Perkembangan Anak


Pendidikan anak menurut kajian ilmu jiwa perkembangan Islam dapat dimulai sejak dalam kandungan, karena pada hakikatnya pembentukan manusia itu dimulai sejak dari janin dan ditiupkan padanya ruh (nyawa). Hal inilah yang secara psikologis dapat diamati perkembangannya, meskipun secara hakiki baru sebagian saja yang dapat diketahui.
Kata “anak” dalam ungkapan Al-Qur’an disebutkan dengan istilah al-athfal dengan pengertian anak mulai lahir sampai usia balig. Meskipun anak dalam kandungan masih abstrak, namun pendidikan itu sudah bisa dimulai dengan melihat ketertarikannya pada ibu yang mengandungnya (pendidikan prenatal). Sedangkan secara nyata, pendidikan Islam tentang anak banyak diarahkan pada pendidikan postnatal (setelah kelahiran).
Untuk melihat periodisasi pendidikan anak secara lebih terperinci, perlu dikembangkan pandangan para pakar, sebagaimana dinukil oleh Abu Bakar Ahmadi yang meninjau periodisasi tersebut melalui tiga pendekatan, yaitu pendekatan biologis, didaktis dan psikologis.
a.       Periodisasi ditinjau dari pendekatan biologis dengan menukil pendapat Aristoteles dibedakan menjadi tiga fase, yaitu:
1)      Dimulai dari lahir sampai umur 7 tahun, fase ini biasanya untuk bermain.
2)      Dimulai dari 7 tahun sampai 14 tahun, yang dikenal dengan masa pubertas.
3)      Dimulai dari 14 tahun sampai 20 tahun, yang disebut masa remaja.
b.      Periodisasi didaktis, menurut Comenius, sesuai dengan jenjang pendidikan yang didasarkan pada tiga fase, yaitu:
1)      Periode Scola Materna (mulai lahir, sampai usia 6 tahun), dimana anak hidup di lingkungan rumah tangga, dan ini juga dikenal dengan istilah madrasat al-umm (berpendidik pada sang ibu).
2)      Periode Scola Vernacula (mulai umur 6 tahun sampai 12 tahun). Periode ini juga dikenal dengan lughat al-umm (anak belajar di sekolah dengan menggunakan bantuan bahasa ibu).
3)      Periode Scola Latina (mulai umur 12 tahun sampai 18 tahun). Usia ini mulai memasuki jenjang akademik.
c.       Periodisasi psikologis, menurut Kohstam, dapat digolongkan sebagai berikut:
1)      Periode vital : mulai lahir sampai umur 2 tahun.
2)      Periode estetik : mulai umur 2 sampai 7 tahun.
3)      Periode intelektual : mulai umur 7 sampai 20/21 tahun.
4)      Periode maturasi : mulai usia 20/21 tahun sampai usia dewasa.
Pembagian versi lain menurut Elizabet Hurlock, yang dinukil oleh Soesilo Windradini, adalah sebagai berikut:
a)      Sebelum lahir (prenatal), yaitu mulai hamil sampai lahir.
b)      2 minggu setelah lahir (neonatus).
c)      Masa bayi (mulai 2 minggu pertama sampai 2 tahun).
d)     Masa TK non kecil (antara usia 2-6 tahun).
e)      Masa TK non besar/SD (antara 6-12 tahun).
f)       Usia pubertas (antara usia 10/12-13/14 tahun).
g)      Remaja awal (usia 14-17 tahun).
h)      Remaja akhir (usia 17-21 tahun).
i)        Pemuda awal (usia 21-40 tahun).
j)        Pemuda pertengahan (usia 40-60 tahun).
k)      Tua (usia 60-meninggal).
Periodisasi lainnya seperti yang dikemukakan oleh Zaidan, dimana ia mengklasifikasikannya berdasarkan tinjauan kejiwaan dan pendidikan. Klasifikasi tersebut ialah:
a)      Periode qabla al-milad: mulai mengandung sampai lahir.
b)      Periode al-mahd: setelah lahir sampai 2 minggu pertama dan ditambah usia menyusui akhir 2 tahun.
c)      Peiode kanak-kanak awal: usia 3-5 tahun atau usia pra sekolah.
d)     Periode kanak-kanak pertengahan: usia 6-8 tahun.
e)      Periode kanak-kanak akhir: usia 9-12 tahun.

Sumber: Miftahul Huda. 2008. Nalar Pendidikan Anak. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PORTOFOLIO RANGKUMAN TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

Tidak terasa perjalanan yang luar biasa hingga sampai pada titik ini. Langkah demi langkah, menyelesaikan tugas demi tugas yang tentunya ber...