Senin, 16 Januari 2017

Perilaku Musailamah Al-Kazzab

Musailamah yang menyaingi Rasulullah dengan mendakwahkan Dirinya sebagai Nabi. Musailamah Al-Kazzab bersahabat dengan ‘Amr bin Ash, salah satu sahabat Nabi yang termasuk terakhir dalam memeluk Islam.
Suatu hari ‘Amr bin Ash bertemu dengan Musailamah Al-Kazaab. Musailamah bertanya, “Surah apa yang turun kepada sahabatmu di Mekah itu?”
’Amr bin Ash menjawab, “Turun surah dengan tiga ayat yang begitu singkat, tetapi dengan makna yang begitu luas.”
“Coba bacakan kepadaku surah itu!” Kemudian Surah al-’Ashr dibacakan oleh ‘Amr bin Ash. Musailamah merenung sejenak, dia berkata, “Persis kepadaku juga turun surah seperti itu.”
‘Amr bin Ash bertanya, “Apa isi surah itu?” Musailamah menjawab: “Hai kelinci, hai kelinci. Kau punya dada yang menonjol dan dua telinga. Dan di sekitarmu ada lubang bekas galian.”
            Mendengar itu, ‘Amr bin Ash, yang masih kafir, tertawa terbahak bahak, “Demi Allah, engkau tahu bahwa aku sebetulnya tahu bahwa yang kamu omongkan itu adalah dusta.”
Nabi Muhammad saw. bersabda:
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata: Rasulullah bersabda: “Tempuhlah kejujuran karena ia akan membimbing ke arah kebaikan, sedang kebaikan akan membawa ke surga. Sebagian orang ada yang senantiasa menempuh dan memilih kejujuran sehingga ia dicatat sebagai orang jujur di sisi Allah. Jauhilah kedustaan karena ia membawa ke jalan kejahatan, sedangkan kejahatan itu akan membawa ke neraka. Sebagian orang ada yang berdusta dan memilih kedustaan hingga ia dicatat sebagai pendusta di sisi Allah.” (H.R. Bukhari)
Musailamah juga pernah dipermalukan. Ia terbukti gagal menyontek salah satu surah dalam Al-Qur’an. Surah itu adalah Al-Fil. Oleh karena itu, Musailamah diperangi atas perintah Abu Bakar Shiddiq.
Musailamah pun mempunyai sejumlah sahabat. Tak jarang mereka mendengarkan syair Musailamah. Syair tersebut diakui sebagai wahyu. Namun, perilaku Musailamah jauh dari perilaku Nabi.
Munculnya gerakan nabi palsu karena rasa benci yang mendalam terhadap Islam. Pada masa Khalifah Abu Bakar, para nabi palsu mempunyai paham anti zakat. Menurut mereka, zakat hanyalah upeti pada Rasulullah. Sehingga setelah Rasulullah wafat, upeti dihapuskan.
Hal ini ditentang oleh Abu Bakar. Akhirnya, nabi-nabi palsu mengadakan pemberontakan terhadap khalifah Abu Bakar. Mereka mengerahkan pasukan sebanyak 40.000 pasukan.
Terjadilah perang besar antara pasukan muslim dibawah pimpinan panglima Ikrimah bin Amru bin Hisyam. Selain itu, pasukan cadangan dipimpin oleh panglima Syurahbil bin Hasanah serta pasukan muslim dipimpin oleh Khalid Bin Walid.

Khalid Bin Walid mempunyai strategi yang bagus dalam menghadapi pasukan Musailamah. Dengan segala upaya, akhirnya pasukan Musailamah berhasil dikalahkan di sebuah taman yang bernama Al-Hadiqah oleh Al-Barrak. Musailamah tewas di tangan Wahsyi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PORTOFOLIO RANGKUMAN TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

Tidak terasa perjalanan yang luar biasa hingga sampai pada titik ini. Langkah demi langkah, menyelesaikan tugas demi tugas yang tentunya ber...