Rabu, 25 Januari 2017

Contoh Soal Pelajaran PAI Kelas 4 SD Materi Bacaan Surah-Surah Al-Qur'an

I.     Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar!
           1. Al-Kausar artinya ...
a.       Rezeki yang banyak
b.      Harta yang banyak
c.       Nikmat yang banyak
d.      Teman yang banyak
2         2. Surah Al-Kausar surah yang ke ... dalam Al-Qur’an.
a.       110                        c. 103
b.      108                        d. 102
           3. Surah Al-Kausar berisi tentang perintah salat dan ...
a.       Berkurban             c. Berpuasa
b.      Zakat                     d. Ibadah haji
           4 Lafal لِرَبِّكَ artinya adalah ...
a.       Karena tuhanmu   
b.      Pertolongan
c.       Dalam kebenaran
d.      Kerugian
5         5. Surah Al-Kausar terdiri dari .... ayat.
a.       Dua                       c. Tiga
b.      Empat                    d. Lima
           6. Surah ke-103 dalam Al-Qur'an adalah surah  ...
a.       An-Nasr               c. Al-‘Alaq
b.      Al-kausar              d. Al-‘Asr
           7. Lafaz نَصْرُ artinya ...
a.       Kerugian              c. Kemenangan
b.      Pertolongan          d. Amal Shalih
           8. Contoh orang yang pandai memanfaatkan waktu adalah ...
a.       Rajin bermain      
b.      Rajin jajan
c.       Rajin belajar dan mengaji
d.      Rajin meminta uang saku
          9. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan ...
a.       Beramal saleh      
b.      Belajar terus
c.       Bekerja keras       
d.      Bermain
         10. Manusia akan merugi apabila tidak memanfaatkan ...
a.       Uang       
b.      Hartanya
c.       Waktu     
d.      Kesenangannya


II.  Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!
1.      Surah-surah yang diturunkan di kota Madinah disebut surah ...........................................
2.      Surah Al-‘Asr termasuk golongan surah ...........................................................................
3.      Surah yang ke-110 dalam Al-Qur’an adalah surah ...........................................................
4.      Sebutkan huruf-huruf syamsiyah ......................................................................................
5.      Apabila alif lam bertemu dengan huruf jim disebut bacaan ............................................. 

Senin, 16 Januari 2017

Perilaku Musailamah Al-Kazzab

Musailamah yang menyaingi Rasulullah dengan mendakwahkan Dirinya sebagai Nabi. Musailamah Al-Kazzab bersahabat dengan ‘Amr bin Ash, salah satu sahabat Nabi yang termasuk terakhir dalam memeluk Islam.
Suatu hari ‘Amr bin Ash bertemu dengan Musailamah Al-Kazaab. Musailamah bertanya, “Surah apa yang turun kepada sahabatmu di Mekah itu?”
’Amr bin Ash menjawab, “Turun surah dengan tiga ayat yang begitu singkat, tetapi dengan makna yang begitu luas.”
“Coba bacakan kepadaku surah itu!” Kemudian Surah al-’Ashr dibacakan oleh ‘Amr bin Ash. Musailamah merenung sejenak, dia berkata, “Persis kepadaku juga turun surah seperti itu.”
‘Amr bin Ash bertanya, “Apa isi surah itu?” Musailamah menjawab: “Hai kelinci, hai kelinci. Kau punya dada yang menonjol dan dua telinga. Dan di sekitarmu ada lubang bekas galian.”
            Mendengar itu, ‘Amr bin Ash, yang masih kafir, tertawa terbahak bahak, “Demi Allah, engkau tahu bahwa aku sebetulnya tahu bahwa yang kamu omongkan itu adalah dusta.”
Nabi Muhammad saw. bersabda:
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata: Rasulullah bersabda: “Tempuhlah kejujuran karena ia akan membimbing ke arah kebaikan, sedang kebaikan akan membawa ke surga. Sebagian orang ada yang senantiasa menempuh dan memilih kejujuran sehingga ia dicatat sebagai orang jujur di sisi Allah. Jauhilah kedustaan karena ia membawa ke jalan kejahatan, sedangkan kejahatan itu akan membawa ke neraka. Sebagian orang ada yang berdusta dan memilih kedustaan hingga ia dicatat sebagai pendusta di sisi Allah.” (H.R. Bukhari)
Musailamah juga pernah dipermalukan. Ia terbukti gagal menyontek salah satu surah dalam Al-Qur’an. Surah itu adalah Al-Fil. Oleh karena itu, Musailamah diperangi atas perintah Abu Bakar Shiddiq.
Musailamah pun mempunyai sejumlah sahabat. Tak jarang mereka mendengarkan syair Musailamah. Syair tersebut diakui sebagai wahyu. Namun, perilaku Musailamah jauh dari perilaku Nabi.
Munculnya gerakan nabi palsu karena rasa benci yang mendalam terhadap Islam. Pada masa Khalifah Abu Bakar, para nabi palsu mempunyai paham anti zakat. Menurut mereka, zakat hanyalah upeti pada Rasulullah. Sehingga setelah Rasulullah wafat, upeti dihapuskan.
Hal ini ditentang oleh Abu Bakar. Akhirnya, nabi-nabi palsu mengadakan pemberontakan terhadap khalifah Abu Bakar. Mereka mengerahkan pasukan sebanyak 40.000 pasukan.
Terjadilah perang besar antara pasukan muslim dibawah pimpinan panglima Ikrimah bin Amru bin Hisyam. Selain itu, pasukan cadangan dipimpin oleh panglima Syurahbil bin Hasanah serta pasukan muslim dipimpin oleh Khalid Bin Walid.

Khalid Bin Walid mempunyai strategi yang bagus dalam menghadapi pasukan Musailamah. Dengan segala upaya, akhirnya pasukan Musailamah berhasil dikalahkan di sebuah taman yang bernama Al-Hadiqah oleh Al-Barrak. Musailamah tewas di tangan Wahsyi.

Kisah Abu Jahal

Nama panggilan Abu Jahal adalah Abdul Hakam, nama aslinya adalah Amr’. Dipanggil dengan sebutan Abu Jahal, yang berarti si bodoh atau bapak yang bodoh, karena tidak mampu membedakan yang baik dan benar dengan yang buruk dan salah. Abu Jahal senantiasa memperolokolok Muhammad. Pernah keduanya berkelahi, Abu Jahal kalah dan terkilir lututnya. Dia sangat dendam kepada Muhammad.
Abu Jahal pernah melamar Khadijah binti Khuwailid, tetapi Khadijah menolak lamaran tersebut. Beberapa bulan kemudian, Muhammad meminang Khadijah dan langsung diterima. Hati Abu Jahal makin dengki kepada Muhammad. Setelah orang-orang lemah masuk Islam, Abu Jahal memproklamirkan dirinya sebagai preman kota Mekah. Orang-orang dhuafa yang masuk Islam semua mendapat penyiksaan pedih dari Abu Jahal. Yasir dan istrinya Sumiyyah mendapat siksa sampai syahid di tangan Abu Jahal.
Ayat Al-Qur’an yang turun tentang Abu Jahal bin Hisyam
Ibnu Ishaq berkata, “Seperti yang disampaikan kepadaku, bahwa Abu Jahal bin Hisyam berjumpa dengan Rasulullah saw., kemudian ia berkata kepada beliau, ‘hai Muhammad, Engkau harus berhenti mencela Tuhan kami! Jika tidak, maka kami akan mencela Tuhan yang Engkau sembah!’ Kemudian Allah Swt. menurunkan ayat tentang Abu Jahal:
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. (Q.S. Al-An’am/6: 18).
Ibnu Ishaq berkata, “Seperti disebutkan kepadaku, sejak saat itu, Rasulullah berhenti dari memaki tuhan-tuhan mereka.
Kaum Quraisy membujuk Nabi Muhammad saw. untuk turut serta menyembah Tuhan mereka jika Tuhan Nabi Muhammad saw. Ingin disembah. Kemudian Allah Swt menurunkan Surah Al-Kafirun 1-6 menjawab ajakan kaum Quraisy tersebut.
Isra’ Mi’raj terjadi pada 27 Rajab, tahun ke-12 dari kenabian atau 2 tahun sebelum Hijriah. Setelah Isra’ Mi’raj, Rasulullah mengajak manusiaagar percaya kepada kisah perjalanan yang menakjubkan itu. Banyak orangyang tidak percaya, termasuk Abu Jahal.
“Bohong kau Muhammad, bagaimana mungkin dalam satu malam saja kamu bisa ke Baitul Maqdis? Kalau kau benar-benar sampai di sana, coba kau ceritakan apa yang kau lihat dalam perjalanan.”
Muhammad bercerita sesuai dengan yang dilihatnya secara akurat. Orang ramai membenarkan, kecuali segelintir para munafik dan Abu Jahal. “Itu sihir yang nyata!” teriak Abu Jahal. “Itu sihir yang nyata!” teriak Abu Jahal.
Kemudian Abu Jahal dan anak buahnya selalu mengganggu orang orang yang shalat. Mereka sering melemparkan orang-orang yang sedang shalat dengan tahi unta, kotoran kambing, dan sebagainya. Mereka ramai dan sering mengejek orang-orang Islam dan Muhammad saw. Namun, nabi dan pengikutnya tetap bersabar. Mereka tidak melawan orang jahil yang berkelompok itu.
Abu Jahal belum merasa jera. Dia terus mengganggu Muhammad. Bahkan, dia merancang siasat agar Muhammad dibunuh atau diusir dari Mekah. Ketika Muhammad telah hijrah, Abu Jahal berpesta. Dia merasa Dirinya sudah menang dan merasa cukup. Allah berfirman tentang Abu Jahal.
Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup.” (Qs. Al—‘Alaq:6-7)
Berbagai usaha dalam mencegah penyebaran agama Islam gagal. Abu Jahal makin membenci Rasulullah. Kebenciannya melebihi kebencian Abu Lahab.
Agama Islam makin tersebar. Kemudian, Abu Jahal berkata kepada kaum Quraisy di suatu perhimpunan, “Hai kaumku! Janganlah sekali-kali membiarkan Muhammad menyebarkan ajaran barunya dengan sesuka hatinya. Dia telah menghina agama nenek moyang kita, dia mencela tuhan yang kita sembah. Demi Tuhan, aku berjanji kepada kamu sekalian, bahwa esok aku akan membawa batu ke Masjidil Haram untuk dilemparkan ke kepala Muhammad ketika dia sujud. Selepas itu, terserahlah kepada kamu semua menyerahkan aku kepada keluarganya atau kamu membela aku dari ancaman kaum kerabatnya. Biarlah orang-orang Bani Hasyim bertindak apa yang mereka sukai.”
Hadirin rapat berkata, “Demi Tuhan, kami tidak akan sekali-kali menyerahkan engkau kepada keluarga Muhammad. Teruskan niatmu.” Kaum Quraisy merasa bangga kepada Abu Jahal. Jika Rasulullah meninggal, sejahteralah mereka, pikirnya.
Keesokan harinya, Abu Jahal pergi ke Ka’bah. Karena Rasulullah biasa bersembahyang di situ. Abu Jahal menggenggam batu besar diiringi kaum Quraisy. Dia mengajak kawan-kawannya untuk menyaksikan bagaimana batu itu dihempaskan ke atas kepala Nabi Muhammad saw.
Sepanjang perjalanan Abu Jahal berkhayal. Dia membayangkan bagaimana keadaan Muhammad setelah kepalanya dipukul batu. Dia tersenyum sendirian.
Abu Jahal tiba di pekarangan Masjidil Haram. Dilihatnya Rasulullah hendak mengerjakan shalat. Rasulullah tidak menyadari kehadiran Abu Jahal dan kawannya.
Abu Jahal melihat Rasulullah akan mulai bersembahyang. Dia berjalan mengendap-endap dari arah belakang menuju ke arah Rasulullah. Abu Jahal melangkah dengan berhati-hati. Ia sangat khawatir gerakannya diketahui Rasulullah.
Ketika Abu Jahal menghampiri Rasulullah, tiba-tiba ia mundur secepat kilat. Batu yang dipegang terhempas ke bawah. Wajah Abu Jahal pusat pasi. Teman-temannya keheranan.
Kaki Abu Jahal tidak dapat digerakkan. Ia seolah-olah terpaku ke bumi. Ia tidak dapat melangkahkan kaki walau setapak. Teman-temannya segera menarik Abu Jahal sebelum disadari oleh Rasulullah. Abu Jahal masih terpana dengan kejadian yang dialaminya.
Setelah tersadar, temannya bertanya, “Apakah sebenarnya yang terjadi kepada engkau, Abu Jahal? Mengapa engkau tidak menghempaskan batu itu ke kepala Muhammad ketika dia sedang sujud tadi?”
Akan tetapi, Abu Jahal tetap membisu. Teman-temannya makin keheranan.
Setelah tersadar, Abu Jahal menjelaskan. “Wahai sahabatku! Ketika aku hendak menghampiri Muhammad dan menghempaskan batu itu ke kepalanya, tiba-tiba muncul seekor unta yang besar hendak menendangku.
Aku amat terkejut. Belum pernah aku melihat unta begitu besar seumur hidupku. Jika aku teruskan niatku, niscaya akan matilah aku ditendang oleh unta itu, sebab itulah aku mundur dan membatalkan niatku.”

Teman-teman Abu Jahal merasa kecewa. Penjelasan Abu Jahal dianggap bohong. Karena mereka tidak melihat ada unta. Mereka tidak mempercayai ucapan Abu Jahal tersebut.

Sabtu, 14 Januari 2017

Contoh Soal Pelajaran PAI Kelas 2 SD Materi Hijaiyah Bersambung

I.         Berilah tanda (X) pada jawaban yang benar!
1.      Al-Qur’an adalah kitab suci agama ...
a.       Islam                    c. Hindu
b.      Kristen
2.      Al-Qur’an ditulis dengan huruf ...
a.       Alfabet                 c. Hijaiyah
b.      Yunani
3.      Huruf hijaiyah ada ...
a.       29                         c. 31
b.      30
4.      سَفِ dibaca ...
a.       Sifa                       c. Safa
b.      Safi
5.      سَلَمَ dibaca ...
a.       Salama                  c. Masala
b.      Samilu
6.      Salah satu huruf yang tidak bisa dirangkai di tengah adalah ...
a.       Ha                       c. Alif
b.      Sin
7.      Lafal بِعَمَ terdiri dari huruf ...
a.     ب , ع , dan م
b.     غ , ب , dan م
c.      م , ل , dan ي
8.      وَلِدَ dibaca ...
a.       Walida                  c. Walima
b.      Walidu
9.      Kata yaqinu jika ditulis dalam huruf hijaiyah bersambung menjadi ...
a.     جَبَرَ                  c. يَقِنُ
b.    مَيِتَ
10.  cara menulis huruf ‘ain jika berada di tengah adalah ...
a.       ع  
b.   ـع

c.        ـعـ

Contoh Soal Pelajaran PAI Kelas 1 SD Materi Menghafal Al-Qur'an Surah Pendek

 I.         Berilah tanda (X) pada jawaban yang benar!
1.      Surah an-nasr ada ... ayat
a.       4                           c. 3
b.      5
2.      Al-‘asr astinya ...
a.       Pertolongan           c. Waktu
b.      Malam hari
3.      Surah Al-kausar berjumlah ...
a.       3 ayat                    c. 5 ayat
b.      4 ayat
4.      Surah An-nasr tergolong surah ...
a.       Makiyah                c. Madaniyah
b.      Arabiyah
5.      Manusia akan merugi, kecuali orang yang ...
a.       Pandai                   c. Kaya
b.      Beriman
6.      Terhadap nikmat Allah kita harus ...
a.       Mensyukuri            c. Membiarkan
b.      Mengingkari
7.      Surah Al-kausar diturunkan di ...
a.       Madinah                c. Mesir
b.      Mekah
8.      Menaati perintah orang tua termasuk perilaku ...
a.       Durhaka                c. Terpuji
b.      Tercela
9.      Waktu sebaiknya kita gunakan untuk hal yang ...
a.       Sulit                       c. Mudah
b.      Berguna
10.  Surah An-nasr adalah surah ke- .... dari Al-Qur’an
a.       103                       c. 110
b.      108

PORTOFOLIO RANGKUMAN TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

Tidak terasa perjalanan yang luar biasa hingga sampai pada titik ini. Langkah demi langkah, menyelesaikan tugas demi tugas yang tentunya ber...