Kebudayaan
Islam atau al-tsaqafah al-Islamiyah hadir setelah Nabi Muhammad SAW
mendapatkan perintah Allah SWT untuk mengemban amanat sebagai Nabi dan
Rasul-Nya, kehadirannya telah merubah bangsa Arab yang semula terbelakang,
tidak beradap, bodoh, tidak dikenal dan terabaikan oleh bangsa lain, menjadi bangsa
yang maju, beradap dan menjadi pusat dari peradaban dunia. Mengambil pendapat H. A. R. Gibb, ”Islam is indeed much more than a system of
teology, it is a complete civilization”
(Islam sesungguhnya lebih dari sekedar sebuah agama, ia adalah suatu peradaban
yang sempurna).
A.
Kebudayaan, Agama dan kepercayaan manusia menjelang ke-Rasulan
Muhammad
1.
Peta daerah
agama besar di dunia.
Menjelang kelahiran Islam, di dunia terdapat satu agama
besar, sedang beberapa agama lain tinggal sedikit pengikutnya dan yang agak
banyak adalah pengikut kepercayaan.Agama besar pada saat itu hanyalah Nasrani,
pengikutnya terbesar di seluruh Eropa dan di daerah-daerah jajahan di Asia.
Akibat pertentangan antara Paus dengan Petriak di
Konstatinopel, agama Nasrani pecah menjadi Katholik Yunani dengan pengikutnya
di Eropa serta sebagian Rusia, dan Katholik Ortodoks dengan pengikutnya di
Byzantium serta negeri-negeri jajahan Romawi Timur di Asia dan Afrika. Pada
abad XVI muncul pila aliran baru dalam agama Kristen yaitu Protestan yang
dopelopori Martin Luther. Aliran ini mempunyai pengaruh di Eropa Tengah dan
Inggris.
Kebudayaan bangsa barat sebelum berkenalan dengan
kebudayaan Islam, banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani dan Romawi. Menurut
kepercayaan mereka, para dewa bersemayam di sebuah bukit yang bernama Olimpus.
Di bukit itulah dewa Zius sebagai dewa tertinggi bersemayam. Sedangkan
dewa-dewa lain yang diyakini adalah Hera (isteri dewa Zius), dewa Ares (dewa
perang), Hermes (dewa niaga), Paseidon (dewa laut), Apollo (dewa kesenian),
Pallas Athena (dewa pengetahuan), Aphrodite (dewi kecantikan) dan lain
sebagainya. Pemujaan mereka terhadap beberapa dewa
tersebut, mendorong mereka untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan upacara ritual keagamaan tersebut. Seperti, untuk dewa-dewa tertentu,
mereka membuatkan bangunan-bangunan kuil suci. Dan disinilah munculnya ilmu seni bangunan, seni patung,
sastra dan sebagianya.
Agama
lain adalah Yahudi yang pengikutnya makin berkurang karena dikejar-kejar bangsa
Gothia atau berpindah mengikuti agama Nasrani. Di Madinah ada 3 suku Yahudi
yaitu Khainuqa, Bani Nadhir dan Kuraidzah.
Di
Persia ada pula agama Zoroaster yang muncul pada abad 7 sebelum Masehi.
Pengikutnya terbesar di seluruh Persia dan daerah-daerah sekitarnya. Dalam
perkembangan selanjutnya agama ini berpengaruh pula sampai ke India.
Di Arab
sendiri bangsa Arab telah meninggalkan ajaran Nabi Ibrahim. Mereka menyembah
berhala. Kemusyrikan dan penyembahan benda-benda alam menjadi kepercayaan yang
mendarah daging di kalangan bangsa Arab
dan bangsa Mesir Kuno, bahkan juga bangsa Persia sebelum munculnya agama
Zoroaster.
Kebudayaan
Mesir merupakan salah satu kebudayaan sungai
Di lembah sungai Nil terdapat peninggalan peradaban Mesir kuno,
seperti Memphis, Thebes, Luxor, Gizah dan sebagainya. Di Istana Luxor terdapat
sebuah bangunan raksasa seperti makam para raja yang berbentuk Piramida dan
patung singa yang berkepala manusia yang disebut Spinx. Bangsa Mesir kuno juga telah memiliki
peradaban tinggi dalam bentuk tulisan, yang biasanya ditulis dalam bentuk atau
lambang gambar yang disebut Hieroglip. Pada mulanya tulisan ini
dipahatkan di atas batu atau kayu., tetapi kemudian ditulis di atas papirus,
yaitu semacam bahan kertas yang berasal dari tanaman papirus. Dengan dikenalnya
tulisan dan bahan untuk menulis, semua kegiatan dicatat seperti ajaran agama,
buah fikiran manusia, administrasi pemerintahan, transaksi jual beli dan
sebagainya. Bangsa Mesir juga telah
mengenal perhitungan waktu berdasarkan peredaran bulan. Mereka telah membagi
tahun menjadi 12 bulan dan 365 hari, disamping mengenal juga ilmu kedokteran.
Bangsa India telah memiliki kebudayaan yang cukup tinggi,
yang berpusat di kota Mahenjo Daro dan Harappa. Para penduduknya mempunyai cita
rasa seni yang cukup tingggi. Hal itu dapat dilihat dalam karya seni mereka
yang dituangkan dalam bentuk jimat dan hiasan yang menggambarkan aneka binatang
dan patung-patung yang terbuat dari tanah liat, keramik, dan lain sebagainya.
Terlebih setetelah kelahiran agama Hindu dan Budha, para seniman dan kaum agama
banyak mendirikan bangunan candi untuk keperluan upacara keagamaan mereka.
Di Cina peradaban bangsa
Cina yang telah maju pada saat itu adalah bentuk pertadaban yang berupa
seni arsitektur, seni sastra, seni pahat, seni drama, seni menghitung dengan
simpoa, yang menjadikan bangsa Cina terkenal diantara bangsa-bangsa lainnya
yang sudah ada pada zaman itu.
2. Agama dan kepercayaan manusia sebelum ke Rosulan
Muhammad
a.
Agama
Yahudi
Agama Yahudi sebenarnya
agama Tauhid yang disampaikan oleh Nabi Musa untuk memperbaiki kepercayaan Bani
Israil yang telah menyeleweng dari ajaran Nabi Ibrahim.
Oleh Kaisar
Firaun Nabi Musa dan pengikutnya diusir dari Mesir dan mereka lari ke
Palestina. Pada waktu Palestina dikuasai orang Kristen pengikut Yahudi banyak
dibunuh, sehingga sebagian kecil sajayang dapat menyelamatkan diri.
b.
Agama
Kristen/Nasrani
Agama Nasrani atau Kristen dibawa oleh Isa al
Masih atau Yesus Kristus. Pokok ajaran Yesus Kristus adalah Trinitas yaitu
adanya Tuhan Bapak, Tuhan anak dan Ruh Kudus yang ketiganya bersatu dalam satu
Tuhan.
Agama Kristen yang lahir 6 abad sebelum Islam
pengaruhnya telah meluas ke seluruh Eropa dan negeri-negeri jajahan Roma di
Asia Afrika.
Di Negara-negara kekuasaan Roma Timur pengikut
Kristen terbagi atas 3 madzhab yaitu :
1)
Yacibah pengikutnya di Mesir, Habasyah dll.
2)
Nasathirah,
pengikutnya di Musil, Irak dan Persia
3)
Mulkhaniyah,
pengikutnya di frika Utara, Sisilia, Syiria dan Spanyol.
Ketiga madzab ini saling bertentangan
pendapat-pendapatnya sehingga sering terjadi pertumpahan darah dan penindasan
untuk mambela madzabnya.
c.
Agama
Zoroaster
Agama ini muncul di Persia pada abad ke 7
sebelum Masehi, yang dikembangkan oleh seorang pemimpin bernama Zoroaster atau
Zarathustra. Buku sucinya adalah Avesta atau Zend Avesta (Bhs. Pahlavi: Avesta
= hokum; zend = penjelasan). Asal mula agama ini adalah suatu agama alam Persia
yang diperbaharui.
Pokok ajarannya, bahwa alam ini berjalan sesuai
dengan undang-undang tertentu dan alam
selalu ada pertentangan antara berbagai kekuatan seperti antara cahaya dengan
gelap dan sebagainya.Agama ini berpengaruh ke seluruh Persia bahkan sampai ke
India dans ekitar Persia seperti Irak, dan Rusia. Agama Zoroaster kemudian
pecah menjadi aliran Al Manuwiyah dan Mazdak.
Pengaruh
Zoroaster di Persia terus berlangsung berabad-abad sampai datang agama Islam
mengembalikan kepercayaan/agama penduduk Persia kepada ajaran Tauhid.
d.
Kepercayaan
Mesir Kuno.
Kepercayaan Mesir Kuno boleh disebut
polytheisme, dengan Dewa RA (Dewa Matahari) sebagaidewa utama. Ada pula dewa
lain yitu dewa Oseris (Dewa Peradilan) dan Isis sitri Oseris. Mereka juga
menyembah benda-benda alam seperti sungai Nil, bulan, bintang, dan ruh mnausia.
Agar supaya ruh manusia tetap hidup maka dijagalah mayat orang yang meninggal
supaya jangan rusak sehingga dibuatlah mumi (mayat yang diawetkan).
Mumi-mumi
tersebut disimpan di goa-goa atau dibuatkan pyramid. Mumi-mumi tersebut
disembah untuk minta berkah dan kesejahteraan hidup.
e.
Penyembahan
berhala.
Bangsa Arab telah jauh
menyimpang dari ajaran nenek moyangnya yaitu Ibrahim, meninggalkan ajaran
tauhid.Mereka menyembah bulan., matahari, jin, bintang-bintang, hantu, dan yang
plaing menonjol adalah menyembah berhala.
Patung-patung atau berhala-berhala yang dibuat
dari logam, kayu atua batu, ditempatkan di Ka’bah. Beratus-ratus patung yang
terdapat di Ka’bah disembah dan dimintai pertolongnannya.Kepercayaan bangsa
Arab semacam ini kelak berakhir setelah agama Islam lahir.Di India berkembang
pula agama Hindu dan Budha, yang hingga saat ini masih banyak terdapat
penganutnya.