Di dalam kitab al-Qur`an dijelaskan sebagai dosa yang tidak
terampuni. Terkadang sebagian muslim terjebak dalam praktik-praktik kesyirikan
namun mereka tidak menyadarinya dan menganggap perbuatannya baik. Islam adalah
agama yang datang untuk menegakkan tauhid, yaitu meng-Esa-kan Allah.
Sebagaimana kita telah bersaksi dalam setiap harinya paling tidak dalam shalat
kita. Kita membaca syahadat yang bermakna tidak ada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Allah dan Muhammad Saw. adalah
utusan Allah. Syirik merupakan dosa
besar yang tak terampuni. Oleh sebab itu, tuduhan syirik adalah tuduhan yang
gawat dan besar. Maka kita harus berhati-hati untuk tidak sembarangan menuduh
orang lain syirik. Karena hakikat syirik itu ada di dalam hati dan yang tahu
persis urusan hati hanya Allah. Sebaliknya, jika kita dituduh syirik, jangan
serta merta menolak keras sebelum memeriksa hati dengan saksama, jangan-jangan
ada kandungan syiriknya di dalam hati kita.
1.
Pengertian Syirik
Secara bahasa syirik berasal dari Bahasa Arab as-syirku,
yang artinya (1) ta’addudul aalihati (kemusyrikan), (2) al-musyariku
(sekutu, peserta), an-nashibu (bagian), dan asy-syirkatu
wasysyarikatu (persekutuan, perseroan). Secara istilah syirik adalah
perbuatan, anggapan atau itikad menyekutukan Allah Swt. dengan yang lain, seakan-akan
ada yang maha kuasa di samping Allah Swt. Orang yang menyekutukan Allah disebut musyrik. Syirik merupakan dosa
besar yang tidak terampuni, seperti dirmankan oleh Allah Swt.:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang
besar. (QS. an-Nis' [4] ayat 48)
2.
Macam-macam Syirik
Syirik
terbagi menjadi dua macam, yakni syirk akbar (syirik besar) atau disebut juga
dengan syirk jali (syirik nyata) dan syirk asghar (syirik kecil) atau disebut juga dengan syirk kha (syirik
samar-samar).
a.
Syirik Akbar
Disebut syirik akbar atau syirk
jali jika
1) melakukan perbuatan yang jelas-jelas menganggap ada tuhan-tuhan
lain selain Allah Swt. dan tuhan-tuhan itu dijadikannya sebagai tandingan di
samping Allah Swt.
2) menganggap ada sesembahan selain Allah Swt.
3) menganggap Tuhan mempunyai anak atau segala perbuatan yang
mengingkari kemahakuasaan Allah Swt. Oleh karena itu mereka disebut musyrik
sehingga perlu dimurnikan ketauhidannya.
b.
Syirik Asghar
Syirik asghar (syirk kha) ialah
perbuatan yang secara tersirat mengandung pengakuan ada yang kuasa di samping
Allah Swt. Misalnya, pernyataan
seseorang: “Jika seandainya saya tidak ditolong oleh dokter itu, saya pasti
akan mati.” Pernyataan seperti ini menyiratkan seakan-akan ada pengakuan bahwa
ada sesuatu yang berkuasa selain Allah Swt. Seorang mukmin yang baik dalam
peristiwa seperti tersebut di atas akan berkata: “seandainya tidak ada
pertolongan Allah melalui dokter itu,
saya pasti akan mati.” Dalam salah satu hadis Nabi yang terdapat pada Musnad
Ahmad bin Hanbal dikatakan bahwa salah satu contoh syirk kha ialah
seseorang yang dalam mengerjakan suatu perbuatan ada maksud untuk dipuji oleh
orang lain (riya’).
3.
Contoh Perilaku Orang yang Berbuat Syirik
Perilaku orang yang berbuat syirik sangat banyak dicontohkan,
baik di dalam
Al-Qur’an maupun kisah-kisah dalam sejarah
Islam. Contoh-contoh seperti itu dimaksudkan agar bisa dijadikan pelajaran oleh
orang lain agar tidak melakukan hal yang serupa dan benar-benar mengerti bahwa
perilaku syirik itu adalah sesuatu yang tercela dan sangat dilaknat oleh Allah
Swt. Berikut ini adalah sepenggal kisah yang terjadi pada masa Nabi Muhammad
saw, tentang pengaruh al-Qur’an di kalangan kaum musyrikin Arab.
Seperti diketahui bahwa al-Qur’an adalah wahyu Allah yang memiliki ketinggian dan kedalaman
makna. Kehebatan isi al-Qur’an dan kekhasan metodenya mampu menarik manusia
untuk mengerti seruannya dan sekaligus
mengimaninya. Kejadian itu ternyata berpengaruh dan menarik hati (penasaran)
ketua-ketua musyrikin saat itu untuk secara sembunyi-sembunyi pergi malam-malam
mendengarkan bacaan Rasulullah di rumah beliau, padahal mereka sudah saling
larang untuk datang dan saling berjanji untuk tidak mendengarkan bacaan
al-Qur’an. Tetapi secara sembunyi-sembunyi waktu malam mereka keluar diam-diam
agar tidak diketahui.
Mereka itu adalah Abu Jahl, Abu Sufyan, dan Akhnas bin Syuraiz. Masing-masing
datang dari arah berlainan ke dekat rumah Rasulullah, kemudian mendengarkan
bacaan beliau di tempat yang tidak bisa dilihat oleh kedua temannya yang lain.
Apabila mereka bertemu di jalan waktu pulang, mereka saling mencela, lalu
mereka pun saling berjanji untuk tidak lagi mengulangi perbuatan itu agar tidak
diketahui oleh orang lain, karena kalau ada yang tahu, bisa-bisa orang itu
mengikuti jejak mereka.
4.
Bahaya Perbuatan Syirik
Akibat negarif perbuatan syirik antara lain:
a.
Amalan
saleh yang sudah dikerjakan oleh orang-orang yang berbuat syirik akan lenyap
dan sia-sia.
b.
Orang-orang
musyrik benar-benar melakukan kezaliman yang besar.
c.
Akan
masuk ke dalam neraka jahannam. Allah Swt. berrman dalam Al-Qur’an surah
al-Bayyinah ayat 6: Sesungguhnya orang-orang yang kar yakni ahli kitab dan
orangorang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya.
Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
5.
Cara Menghindari Perbuatan Syirik
Di antara perilaku atau hal-hal yang bisa dilakukan agar
seseorang terhindar dari perbuatan syirik adalah sebagai berikut:
a.
Selalu
menegakkan shalat, karena dengan melakukan salat yang benar akan terhindar dari
perbuatan keji dan munkar.
b.
Selalu
berusaha meningkatkan ketakwaan kepada
Allah, karena dengan begitu akan selalu diberikan jalan keluar terhadap
segala masalah yang dihadapi.
c. Selalu berusaha melatih diri untuk senantiasa ingat bahwa syirik
itu adalah dosa yang paling besar di antara dosa-dosa yang ada dan tidak akan
diampuni oleh Allah Swt. Jika kita selalu berada di dalam kesadaran bahwa
syirik itu akan menyeret pelakunya ke neraka, maka kita akan berusaha
menghindari perbuatan syirik tersebut.
d. Selalu mengingat Allah di
manapun berada. Dengan selalu mengingat
Allah hati akan tenang dan selalu berada dalam suasana kontak
batin dengan sang Khaliq. Ibadah merupakan salah satu komponen paling mendasar
dalam membangun kedekatan dengan Tuhan. Semakin banyak melakukan ibadah semakin
terbuka kesempatan untuk bisa dekat dengan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar