Minggu, 07 Desember 2014

Materi Namimah




1.       Pengertian
Menurut Al-Imam Abu Hamid al-Ghazali an-Namimah adalah membeberkan sesuatu yang dibenci untuk dibeberkan, baik dibenci oleh pihak yang dibeberkan rahasianya ataupun pihak yang diberi pembeberan rahasia yang disebut orang ketiga, baik pembeberan tersebut dengan perkataan, tulisan, isyarat, sandi, ataupun yang lainnya, baik sesuatu yang dibeberkan itu berupa perkataan ataupun perbuatan, dan baik berupa aib ataupun yang lainnya. Maka hakikat an-Namimah adalah menyebarkan rahasia dan menyingkap hal yang tertutup tentang sesuatu yang dibenci penyebarluasannya.
Sering kita sebut dengan provokasi  adalah usaha untuk mendengarkan sesuatu,yang kemudian hasilnya yang tidak atau belum jelas itu disampaikan kepada orang lain dengan maksud untuk memfitnah,mengkhianati,atau menimbulkan kerusakan yang lain. Contohnya: Ketika si A  berkata kepada si B tentang si C ,bahwa si C itu orangnya tamak,rakus.Lalu si B menyampaikan kepada si C perkataan si A dengan tujuan agar si C marah dan benci kepada si A.Yang demikian si B dapat dikatakan sebagai orang yang berbuat namiah yaitu sebgai penyebar fitnah.Namimah menimbulkan fitnah,menanamkan benih-benih kebencian,memutuskan tali persaudaraan,membuat kawan menjadi lawan.
Kehancuran yang diakibatkan naminah sangat banyak sehingga tidak mustahil dapat mengganggu ketertiban umum dan merusak kemashalatan bersama.Oleh karena itu Islam melarang orang yang berbuat namiiah dan juga orang yang mengikuti namimah.Sebagaimana firman-Nya surat QS Al Qalam,68:10-12

2.       Cara Menjauhkan diri dari namimah
Sebagai seorang Muslim berhati-hati dan waspada serta menjauhkan diri dari sifat tercela ini,caranya yaitu;
a.        Murnikan ibadah hanya untuk Allah SWT,orang yang ikhlas dalam beribadah sulit tergoyahkan dan mempunyai pendirian,sehingga ia berpikir seribu kali sebelum berbuat.
b.       Mengenal hakikat namimah .Semua ini tentu dengan belajar,hadir di majelis-majelis ilmu akan membuat hatinya bersih dan hilangnya penyakit hati.
c.        Berteman dengan orang-orang yang saleh.Teman akan memengaruhi watak seseorang,karena apabila ingin tahu seseorang lihat siapa yang menjadi teman akrabnya.
d.       Selalu muraqabah(mendekatkan diri kepada Allah),maka akan merasakan dirinya diawasi oleh Allah,tidak satupun yang luput dari pengetahuannya.

3.       Cara mengatasi ketika berhadapan dengan orang yang berbuat namimah
a.        Jangan membenarkan perkataan orang yang berbuat namimah karena dengan membenarkanya maka jelas akan terjadi kerusakan,kebencian,permusuhan dan berbagai macam fitnah lainnya.
b.       Melarangnya berbuat namimah. Dengan cara menasihatinya,tentunya dengan sikap dan perkataan yang halus.Dengan bersikap seperti itu berarti kita telah mencegahnya dari berbuat kerusakan dan beramal makruf nahi mungkar.
c.        Tidak boleh langsung berburuk sangka kepada saudaranya yang tidak ada di hadapannya,karena buruk sangka akan menajadi pemicu bagi seseorang berbuat naminah dan menyebarkan fitnah.
d.       Tidak boleh mencari-cari kesalahnnya,karena mencari-cari kesalahan juga menjadi pemicu munculnya berbagai macam fitnah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PORTOFOLIO RANGKUMAN TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

Tidak terasa perjalanan yang luar biasa hingga sampai pada titik ini. Langkah demi langkah, menyelesaikan tugas demi tugas yang tentunya ber...