Senin, 01 Desember 2014

ADIL



Setiap muslim wajib menegakkan sikap adil dalam semua Perkara, karena dengan sikap adil akan dapat menciptakan keharmonisan dan kemaslahatan kehidupan. Di samping itu setiap muslim harus memiliki sikap ridha, karena sikap ini akan menjadikan seorang musim tetap tegar dalam menghadapi semua situasi dan keadaan. Sehingga setiap muslim tetap memiliki keteguhan untuk mewujudkan kemuslimannya dengan amal shalih, hal ini juga sebagai bukti nyata akan kualitas mukmin harus dapat menciptakan persatuan semua komponen umat, sehingga memiliki kekuatan yang besar untuk membangun masyarakat yang berperadaban. Persatuan akan diciptakan jika terlebih dahulu kehidupan muslim dilandasi sikap rukun, yakni sikap untuk menerima segala perbedaan dan keragaman. Sikap rukun ini diwujudkan dengan cara mencari titik temu dan persamaan dalam rangka membangun  masyarakat utama.
  1. Pengertian Adil
Kata Adil dalam bahasa arab berasal dari kata ‘adala-ya’dilu-adlan-wa adaalatan Yang mempunyai arti antara lain menyamakan, meluruskan atau menyeimbangkan. Dan orang berlaku Adil disebut (      )(AL-Munjid Fi AL-Lughah hal.491, cet. XXVI Th.1960) Adil dalam pengertian menyamakan dapat dipahami sebagai mana membagi sama banyak atau sedikit, atau memberikan sesuatu yang sama kepada orang-orang yang berhak atau kelompok yang sama sesuai dengan kedudukan dan statusnya. Setiap warga negara sekalipun mempunyai status sosial, ekonomi, politik dan jabatan yang berbeda-beda, namun harus mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum. Adil dalam arti seimbang juga dapat diartikan dengan memberikan hak seimbang sesuai dengan beban kewajiban, atau memberi seseorang sesuai dengan kebutuhanya. Sebagai contoh seorang ayah telah dikatakan berbuat adil apabila telah memberikan pakaian delapan anaknya sesuai dengan ukurannya masing-masing.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata adil di artikan: “Tidak bersebelahan, tidak memihak, berpihak pada yang benar,berpegang pada kebenaran; sepatutnya: tidak sewenang- wenang “. Beberapa pengertian di atas kalau dihubungkan dengan makna dalam kamus arab tetap bermakna yang sama dan bahkan berangkat dari dua makna kata adil di atas. Dengan prinsip persamaan orang yang berlaku adil tidak akan memihak kecuali kepada yang benar. Dengan azas keseimbangan seorang yang adil akan berbuat atau memutuskan sesuatu dengan sepatutnya dan tidak  bertindak sewenang-wenang walaupun kepada anak, istri maupun keluarganya.
Makna adil menurut ilmu akhlak ialah meletakkan sesuatu pada tempatnya atau menerima hak tanpa lebih memberikan hak orang lain tanpa kurang atau memberikan hak setiap yang berhak secara lengkap, tanpa lebih dan tanpa kurang antara sesama yang berhak , dalam keadaan yang sama, menghukum yang jahat sesuai dengan kesalahan dan pelanggarannya. Menurut pengertian tersebut jelaslah bahwa adil termasuk akhlakul karamah yang dimiliki oleh setiap muslim atau muslimah. Seseorang hendaknya berlaku adil pada dirinya sendiri, kawan, lawan ,kerabat, orang tua, bangsa dan Negara.
  1. Karakteristik Sikap Adil
Islam mengajarkan bahwa semua orang di samping diwajibkan berlaku adil juga berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan sederajat dalam hukum, tidak ada diskriminasi hukum karena perbedaan kulit, status sosial, ekonomi, politik danlai sebagainya Allah berfirman:
 
Artinya:  Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.
Dalam sebuah hadits bahwa keadilan hukum harus ditegakkan walaupun terhadap diri sendiri, atau terhadap keluarga dekat bahkan orang-orang yang dicintainya sekalipun. Tatkala seorang sahabat yang dekat dengan Rasulullah saw. Meminta “keistimewaan” hukum untk seorang wanita bangsawan yang mencuri, Rasulullah saw menolaknya dengan tegas: “apakah anda berhak meminta “keistimewaan”dalam pelaksananaan hukum Allah? sesungguhnya kehancura umat yang terdahulu  karena mereka menghukum pencuri yang lemah, dan memberikan pencuri yang dari kalangan atas. Demi Allah yang memelihara jiwa saya, andai kata Fatimah Binti Muhammad mencuri, pastilah saya tetap akan memotong tangannya itu.”(H.R. Ahmad, Muslim dan Nasa’i)
Mengingat pentingnya menegakkan keadilan itu dalam ajaran islam, maka orang yang di angkat menjadi hakim haruslah yang betul- betul memenuhi syarat keahlian dan kepribadian. Diantarannya mempunyai ilmu yang cukup dan luas, harus seorang yang taat kepada Allah swt, mempunyai akhlaq yang mulia, terutama kejujuran atau amanah dan mempunyai keberanian dari teror karena pada zaman modern ini syarat sifat Saja’ah (keberanian) sangat diutamakan untuk menghadapi yang dalam istilah hukum disebut mafia peradilan. Apabila hakim itu seorang yang lemah, maka dia mudah dipengaruhi, ditekan dan disuap. Akibatnya orang- orang yang bersalah dibebaskan dari hukuman, sekalipun kesalahan atau kejahatannya sangat merugikan masyarakat dan negara.
Di samping keadilan hukum, Agama islam mewajibkan kepada seluruh uma manusia, terutama orang-orang yang beriman untuk bersikap adil dalam segala aspek kehidupan, baik terhadap diri, orang tua dan keluarganya dekat atau kepada orang lain, bahkan kepada musuh sekalipun. Setiap mukmin harus berlaku adil dalam segala hal diantaranya:
1.      Adil terhadap diri sendiri, orang tua,istri dan anak :
 
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi Karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia[361] Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu Karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.(an-Nisa’ : 135)

2.      Adil dalam mendamaikan perselisihan :
Artinya: Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. kalau dia Telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. (Al-Hujurat : 9)

3.      Adil dalam bertutur kata :
Artinya: ………dan apabila kamu berkata, Maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu)[519], dan penuhilah janji Allah[520]. yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.(Al-An’am: 152)

4.      Adil terhadap musuh :
Artinya:  Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.( Al-Maidah: 8)
Tentu masih banyak nash Al-Quran dan Sunnah tentang keadilan dalam seluruh aspek kehidupan. Islam menginginkan keadilan yang komptehensif, yang mencakup keadilan politik, ekonomi sosial dan lainnya.
 Anak yang adil terhadap orang tuanya , adalah apabila memenuhi hak orang tuanya dengan sebaik-baiknya , misalnya, bertutur kata yang sopan, bersikap hormat dan cinta kasih, memperoleh ampunan dan rahmat Allah swt. Muslimin atau muslimat di anggap adil terhadap khaliknya (Allah), apabila selaa hidupnya baik, diridhai Allah dan bermanfaat buat dirinya. Misalnya tekun menuntut ilmu membiasakan diri dengan akhlak terpuji, disiplin dalam beribadah, dan giat beramal.
C.    Nilai Positif Sikap Adil
Keadilan adalah pilar kehidupan yang bernilai tinggi, baik dan mulia. Tidak adanya keadilan maka kehidupan akan menjadi timpang, yang kuat akan menindas yang lemah Bila keadilan diwujudkan dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, maka sudah tentu ketinggian, kebaikan dan kemuliaan akan menjadi realita dalam kehidupan. Jika seseorang mampu mewujudkan keadilan dalam dirinya sendiri, tentu akan meraih keberhasilan dalam hidupnya. Akan memperoleh kegembiraan batin, disenangi orang banyak, dapat meningkatkan kualitas diri dan akan memperoleh kesejahteraan hidup di dunia akhirat.
Dan jika keadilan itu dapat diwujudkan dalam kehidupan keluarga, pasti keluarga itu akan menjadi keluarga yang sakinah, bahagia, dan sejahtera. Hal itu yang disebabkan setiap anggota dalam keluarga melaksanakan kewajiban masing-masing dengan sebaik-baiknya serta tolong-menolong dan bantu-membantu dalam mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara jika keadilan itu telah dapat diwujudkan, para pemimpinya mampu menunjukkan sikap yang adil, para hakim, jaksa, polisi dan penegak hukum lainya mampu bersikap adil dan damai, maka masyarakat yang aman, tentram, damai sejahtera lahiriah dan batiniah tentu akan terwujud. Hal ini disebabkan masing-masing anggota masyarakat melaksanakan kewajibannya terhadap orang lain dengan sebaik-baiknya dann akan memenuhi hak orang lain dengan seadil-adilnya. Selain itu, tentu penindasan dari yang kuat kepada yang lemah tidak akan terjadi, kejahatan akan berkurang bahkan mungkin lenyap karena hukum betul-betul ditegakkan. Dan kita sebagai bagian dari bangsa indonesia, tentu akan selalu berharap agar keadilan di negeri kita tidak menjadi barang yang langka.
Nasihat Rasulullah saw. “Buraidah menceritakan, bahwa Rasulullah saw. Bersabda : Qodhi atau hukum itu ada tiga macam: Dua macam masuk neraka dan satu macam masuk surga. Dia mengetahui mana yang diperkirakan itu yang benar, lalu dia menjatuhkan keputusan hukumnya menurut itu, dia masuk surga. Dia mengetahui mana yang benar, tetapi tidak menjatuhkan keputusannya berdasarkan itu, sehingga dia menyimpang dari hukum yang seharusnya. Dia masuk neraka. Dia tidak mengetahui mana yang benar, lalu dia menjatuhkan keputusannya berdasarkan kejahilannya itu. Dia masuk neraka.” (H.R. Araba’ah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PORTOFOLIO RANGKUMAN TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

Tidak terasa perjalanan yang luar biasa hingga sampai pada titik ini. Langkah demi langkah, menyelesaikan tugas demi tugas yang tentunya ber...