Minggu, 14 Juni 2015

Kisah Nabi Daud dan kaumnya

Dikisahkan bahwa rakyat di wilayah kerajaan Nabi Daud hidup dalam keadaandamai dan sejahtera. Atas perintah Allah mereka malaksanakan ibadah pada hariJum’at dan bekerja pada hari-hari yang lain. Di sebuah wilayah yang bernama KotaAylah, masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Mereka inginmengganti hari ibadah ini menjadi hari Sabtu.“Apa yang terjadi pada kalian…?” kata Yahuda, “Aku lihat kalian bingung dan ragu.Bukankah ini adalah wilayah kita Bukankah kita yang paling tahu mengenai profesikita sebagai nelayan? Mari satukan langkah dan kita tentang peraturan pemerintahmengenai hari beribadah ini, pokoknya ini demi kepentingan kita.”“Benar Yahuda.” sambung yang lain. “Kita harus bersatu untuk menyampaikanaspirasi ini kepada Nabi Daud, dia pasti setuju.”Yahuda berkata, “Kita mengganti hari peribadatan kita demi kepentingan pekerjaankita. Kita bekerja mulai hari Ahad sampai Jum’at, setelah mendapat ika yang banyak,maka di hari Sabtu kita beribadah.
Dengan demikian pikiran kita saat beribadahmenjadi tenang. Begitu teman-teman, setuju….?” kata Yahuda meyakinkan. Merekamenjawab dengan serempak, “Setuju…”Ketika sedang asyik membicarakan hal ini tiba-tiba Nabi Daud datang. Merekasegera keluar menemui Nabi Daud a.s. Kata Nabi Daud, “Apakah kalian hendakberpaling dari perintah Allah, dan menetapkan hukum sendiri yang bertentangandengan perintah-Nya”“Nabiyullah, untuk wilayah ini hari Jum’at tidak cocok untuk digunakan beribadah.Kami bekerja keras selama seminggu hingga badan kami terlalu lelah untuk beribadahpada hari Jum’at. Kami ingin melepas lelah pada hari Jum’at dan beribadah pada hariSabtu,” bantah salah seorang kaumnya.
 “Bukankah Allah telah mengingatkan kita akan hari Sabtu, mengapa kalian ngototuntuk beribadah pada hari itu?” Kata Nabi Daud. “Pokoknya kami hanya mau beribadahpada hari Sabtu,” tegas Yahuda melawan.
“Saudara-saudara sekalian, aku ingin mengingatkan kalian akan murka dan azab Allahyang sangat pedih. Kalian sudah sering mengkhianati nabi-nabi kalian sendiri. Kaliangemar berbuat maksiat dan kemungkaran. Apakah kalian lupa dengan nikmat yang telahAllah anugerahkan?” Daud mengingatkan mereka.Mendengar nasihat ini Bani Israil terbagi menjadi tiga kelompok. Pertama, kelompokorang-orang yang sadar.
Kelompok kedua ialah mereka yang menentang. Mereka berpikirNabi Daud tidak menghendaki mereka hidup sejahtera dan hanya mengfokuskan hiduppada ibadah semata. Kelompok ketiga ialah kelompok yang kebingungan. Merekamemperhatikan kelompok pertama, tetapi juga mencermati kelompok kedua. Akhirnyamereka mengikuti kelompok yang menjanjikan harta dan kekayaan dunia pada mereka.Tindakan Bani Israil ini membuat Allah murka. Allah kemudian memerintahkan Nabi Daud untuk melaran orang-orang melaut pada hari Sabtu.Hari-hari berlalu, dikisahkan Amdan merupakan pemuda yang malas beribadah.Amdan sangat gemas melihat ikan-ikan malah bergerombol di tepi pantai pada hari sabtu,hari di mana mereka tidak diperbolehkan menangkap ikan. Amdan kemudian berpikir
keras hingga terbesit ide licik di kepalanya.Ia membuat jaring yang amat besar yang dapat menutupi hampir seluruh bibir pantai.Karena ia dilarang melaut pada hari Sabtu, ia memasang jaring itu pada malam Sabtu lalumengambil jaring pada hari Ahad pagi.Pada pagi ahad yang telah ia nanti, Amdan memanggil semua nelayan agar ikutbersamanya ke laut. Luar biasa! Mereka mendapatkan hasil yang amat melimpah.
Nelayanyang lain sampai terheran-heran dengan hasil tangkapan yang didapatkan. Nelayan lainakhirnya mengikuti apa yang telah dilakukan Amdan. Namun, wilayah pemasangan jaringdi tepi pantai sebagian besar sudah dikuasai oleh Amdan. Mereka sadar bahwa Amdantelah berlaku curang dengan memonopoli wilayah penangkapan ikan. Nelayan-nelayanitu marah dan emosional. Kekacauan dan pertengkaran terjadi di mana-mana. Merekamengikuti hawa nafsunya untuk berebut harta benda.Hingga pada suatu malam yang sangat mencekam langit nampak begitu menakutkandan laut seakan mengamuk. Tidak ada seorang pun yang berani keluar rumah. Setelahpagi menjelang angin bertiup lembut dan laut tampak tenang. Orang-orang keluar untukmencari nafkah, tetapi ada yang aneh di perkampungan orang-orang yang ingkar itu jalanjalantampak sepi dan semua rumah tertutup rapat. Mereka yang ingkar itu berubahwujud menjadi kera dan babi. Penderitaan ini mereka alami selama tiga hari, tanpa makandan tanpa minum. Inilah balasan bagi mereka yang durhaka dan sombong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PORTOFOLIO RANGKUMAN TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

Tidak terasa perjalanan yang luar biasa hingga sampai pada titik ini. Langkah demi langkah, menyelesaikan tugas demi tugas yang tentunya ber...