Dengan izin dan pertolongan Allah, Nabi Musa dan kaumnya dari
bangsa Bani Israilselamat dari kejaran Fir’aun. Mereka dapat menyeberangi Laut
Merah. Setelahitu NabiMusa membawa para pengikutnya menuju Bukit Sinai.Kaum
Bani Israil meluapkan kegembiraan mereka karena dapat selamat dari
kejaranFir’aun dan tentaranya. Saat itu mereka benar-benar merasa merdeka dan
bebas. Semulamereka hidup terkekang karena menjadi budak bagi Fir’aun di
Kerajaan Mesir. Sekarangsituasinya menjadi berbalik 180 derajat, mereka
benar-benar bebas, merdeka, dan tidakada aturan yang perlu dipatuhi. Mereka
meluapkan kegembiraan dengan berbagai cara. Adayang bersyukur kepada Allah,
namun ada yang melampiaskannya dengan hanya bersuka ria Nabi Musa merenung dan
berfikir. Beliau berkeinginan agar kehidupan bangsa BaniIsrail menjadi terarah
dan memiliki aturan. Mereka tidak boleh hidup liar dan bebassemau-maunya.
Nabi Musa kemudian berdiam diri dan bermunajat di salah satu
tempatyang berada di bukit Sinai untuk memohon petunjuk dari Allah. NabiMusa
berzikir, “MahaBesar Engkau ya Allah, ampunilah aku dan terimalahtaubatku, dan
aku menjadi orang yangpertama beriman kepada-Mu.”Saat Nabi Musa terus berzikir
dan kemudian merasa begitu dekat dengan Allah,diberikanlah kepadanya petunjuk
dan aturan berupa Kitab Taurat. Kitab itu berisi
panduankehidupan untuk Nabi Musa dan kaumnya agar hidupnya menjadi terarah.