Minggu, 28 Juni 2015

Nabi Musa a.s. Mendapatkan Wahyu dari Allah



Dengan izin dan pertolongan Allah, Nabi Musa dan kaumnya dari bangsa Bani Israilselamat dari kejaran Fir’aun. Mereka dapat menyeberangi Laut Merah. Setelahitu NabiMusa membawa para pengikutnya menuju Bukit Sinai.Kaum Bani Israil meluapkan kegembiraan mereka karena dapat selamat dari kejaranFir’aun dan tentaranya. Saat itu mereka benar-benar merasa merdeka dan bebas. Semulamereka hidup terkekang karena menjadi budak bagi Fir’aun di Kerajaan Mesir. Sekarangsituasinya menjadi berbalik 180 derajat, mereka benar-benar bebas, merdeka, dan tidakada aturan yang perlu dipatuhi. Mereka meluapkan kegembiraan dengan berbagai cara. Adayang bersyukur kepada Allah, namun ada yang melampiaskannya dengan hanya bersuka ria Nabi Musa merenung dan berfikir. Beliau berkeinginan agar kehidupan bangsa BaniIsrail menjadi terarah dan memiliki aturan. Mereka tidak boleh hidup liar dan bebassemau-maunya.
Nabi Musa kemudian berdiam diri dan bermunajat di salah satu tempatyang berada di bukit Sinai untuk memohon petunjuk dari Allah. NabiMusa berzikir, “MahaBesar Engkau ya Allah, ampunilah aku dan terimalahtaubatku, dan aku menjadi orang yangpertama beriman kepada-Mu.”Saat Nabi Musa terus berzikir dan kemudian merasa begitu dekat dengan Allah,diberikanlah kepadanya petunjuk dan aturan berupa Kitab Taurat. Kitab itu berisi panduankehidupan untuk Nabi Musa dan kaumnya agar hidupnya menjadi terarah.

Kisah Nabi Isa dengan Temannya yang Serakah



Dikisahkan pada suatu hari Nabi Isa berjalan dengan seorang sahabatnya yang baru iakenal. Keduanya menelusuri tepi sungai dan membawa tiga potong roti. Roti itu dibagi untukNabi Isa sepotong, untuk sahabat barunya sepotong, sehingga masih tersisa satu potong roti.
Setelah makan roti itu Nabi Isa pergi ke sungai untuk minum. Sekembalinya dari sungai,Nabi Isa mendapati sepotong roti tadi tidak ada. Ketika beliau bertanya kepada sahabatnya,sang sahabat mengaku tidak tahu. Keduanya pun kembali melanjutkan perjalanan.
Sesampai di sebuah hutan, keduanya duduk untuk beristirahat. Nabi Isa mengambiltanah dan kerikil, kemudian beliau berkata, “Jadilah emas dengan izin Allah.” Tiba-tiba kerikilitu pun berubah menjadi emas. Kemudian Nabi Isa membagi emas tersebut menjadi tigabagian. “Untukku sepertiga, dan kamu sepertiga, sedang sepertiga ini akan kuberikan untukorang yang mengambil roti tadi.”
Spontan sahabat itu menjawab, “Akulah yang mengambil roti itu.” Nabi Isa kemudianberkata, “O ya, kalau begitu ambillah dua bagian ini untukmu.” Setelah itu keduanya punberpisah.
Sahabat itu merasa sangat gembira. Namun dalam perjalanan, dia dihadang oleh duaorang perampok yang ingin membunuhnya. Sahabat Nabi Isa menawarkan, untuk membagiemas yang dibawanya menjadi tiga asalkan ia tidak dibunuh. Kedua orang perampok itupunsetuju.
Lalu salah seorang perampok menyuruh rekannya pergi ke pasar untuk berbelanjamakanan. Ketika sampai di pasar, orang yang berbelanja itu berfikir untuk apa membagiemas itu menjadi tiga. Ia pun menaburkan racun ke dalam makanan agar temannya dan nabiIsa mati dan ia pun dapat memiliki seluruh emas tersebut.
Tinggallah sahabat Nabi Isa bersama seorang perampok di hutan itu. Namun perampokyang tinggal itu ternyata berpikiran sama seperti yang sedang pergi ke pasar. Ia bersekongkol dengan sahabat Nabi Isa tadi untuk membagi emas itu berdua saja dan membunuh rekannyayang berbelanja makanan jika ia datang.
Ketika orang yang berbelanja itu datang, ia pun langsung dibunuh, hartanya akan dibagidua. Karena merasa lapar keduanya pun menyantap makanan yang telah diberi racun ituhingga mereka berdua mati.
Ketika Nabi Isa berjalan melewati hutan tersebut, beliau menemukan emas di sampingtiga mayat yang terbujur kaku. Beliau kemudian berkata “Inilah contoh orang yang rakusterhadap harta dan dunia, maka berhati-hatilah kamu kepadanya.”

Minggu, 14 Juni 2015

Kisah Nabi Daud dan kaumnya

Dikisahkan bahwa rakyat di wilayah kerajaan Nabi Daud hidup dalam keadaandamai dan sejahtera. Atas perintah Allah mereka malaksanakan ibadah pada hariJum’at dan bekerja pada hari-hari yang lain. Di sebuah wilayah yang bernama KotaAylah, masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Mereka inginmengganti hari ibadah ini menjadi hari Sabtu.“Apa yang terjadi pada kalian…?” kata Yahuda, “Aku lihat kalian bingung dan ragu.Bukankah ini adalah wilayah kita Bukankah kita yang paling tahu mengenai profesikita sebagai nelayan? Mari satukan langkah dan kita tentang peraturan pemerintahmengenai hari beribadah ini, pokoknya ini demi kepentingan kita.”“Benar Yahuda.” sambung yang lain. “Kita harus bersatu untuk menyampaikanaspirasi ini kepada Nabi Daud, dia pasti setuju.”Yahuda berkata, “Kita mengganti hari peribadatan kita demi kepentingan pekerjaankita. Kita bekerja mulai hari Ahad sampai Jum’at, setelah mendapat ika yang banyak,maka di hari Sabtu kita beribadah.
Dengan demikian pikiran kita saat beribadahmenjadi tenang. Begitu teman-teman, setuju….?” kata Yahuda meyakinkan. Merekamenjawab dengan serempak, “Setuju…”Ketika sedang asyik membicarakan hal ini tiba-tiba Nabi Daud datang. Merekasegera keluar menemui Nabi Daud a.s. Kata Nabi Daud, “Apakah kalian hendakberpaling dari perintah Allah, dan menetapkan hukum sendiri yang bertentangandengan perintah-Nya”“Nabiyullah, untuk wilayah ini hari Jum’at tidak cocok untuk digunakan beribadah.Kami bekerja keras selama seminggu hingga badan kami terlalu lelah untuk beribadahpada hari Jum’at. Kami ingin melepas lelah pada hari Jum’at dan beribadah pada hariSabtu,” bantah salah seorang kaumnya.
 “Bukankah Allah telah mengingatkan kita akan hari Sabtu, mengapa kalian ngototuntuk beribadah pada hari itu?” Kata Nabi Daud. “Pokoknya kami hanya mau beribadahpada hari Sabtu,” tegas Yahuda melawan.
“Saudara-saudara sekalian, aku ingin mengingatkan kalian akan murka dan azab Allahyang sangat pedih. Kalian sudah sering mengkhianati nabi-nabi kalian sendiri. Kaliangemar berbuat maksiat dan kemungkaran. Apakah kalian lupa dengan nikmat yang telahAllah anugerahkan?” Daud mengingatkan mereka.Mendengar nasihat ini Bani Israil terbagi menjadi tiga kelompok. Pertama, kelompokorang-orang yang sadar.
Kelompok kedua ialah mereka yang menentang. Mereka berpikirNabi Daud tidak menghendaki mereka hidup sejahtera dan hanya mengfokuskan hiduppada ibadah semata. Kelompok ketiga ialah kelompok yang kebingungan. Merekamemperhatikan kelompok pertama, tetapi juga mencermati kelompok kedua. Akhirnyamereka mengikuti kelompok yang menjanjikan harta dan kekayaan dunia pada mereka.Tindakan Bani Israil ini membuat Allah murka. Allah kemudian memerintahkan Nabi Daud untuk melaran orang-orang melaut pada hari Sabtu.Hari-hari berlalu, dikisahkan Amdan merupakan pemuda yang malas beribadah.Amdan sangat gemas melihat ikan-ikan malah bergerombol di tepi pantai pada hari sabtu,hari di mana mereka tidak diperbolehkan menangkap ikan. Amdan kemudian berpikir
keras hingga terbesit ide licik di kepalanya.Ia membuat jaring yang amat besar yang dapat menutupi hampir seluruh bibir pantai.Karena ia dilarang melaut pada hari Sabtu, ia memasang jaring itu pada malam Sabtu lalumengambil jaring pada hari Ahad pagi.Pada pagi ahad yang telah ia nanti, Amdan memanggil semua nelayan agar ikutbersamanya ke laut. Luar biasa! Mereka mendapatkan hasil yang amat melimpah.
Nelayanyang lain sampai terheran-heran dengan hasil tangkapan yang didapatkan. Nelayan lainakhirnya mengikuti apa yang telah dilakukan Amdan. Namun, wilayah pemasangan jaringdi tepi pantai sebagian besar sudah dikuasai oleh Amdan. Mereka sadar bahwa Amdantelah berlaku curang dengan memonopoli wilayah penangkapan ikan. Nelayan-nelayanitu marah dan emosional. Kekacauan dan pertengkaran terjadi di mana-mana. Merekamengikuti hawa nafsunya untuk berebut harta benda.Hingga pada suatu malam yang sangat mencekam langit nampak begitu menakutkandan laut seakan mengamuk. Tidak ada seorang pun yang berani keluar rumah. Setelahpagi menjelang angin bertiup lembut dan laut tampak tenang. Orang-orang keluar untukmencari nafkah, tetapi ada yang aneh di perkampungan orang-orang yang ingkar itu jalanjalantampak sepi dan semua rumah tertutup rapat. Mereka yang ingkar itu berubahwujud menjadi kera dan babi. Penderitaan ini mereka alami selama tiga hari, tanpa makandan tanpa minum. Inilah balasan bagi mereka yang durhaka dan sombong.

PORTOFOLIO RANGKUMAN TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

Tidak terasa perjalanan yang luar biasa hingga sampai pada titik ini. Langkah demi langkah, menyelesaikan tugas demi tugas yang tentunya ber...